SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Achmad Fahmi meminta warga Sukabumi Jawa Barat menyikapi kasus geng motor yang marak belakangan ini dengan bijak dan tepat. Salah satunya tidak membagikan kabar aksi-aksi geng motor yang belum tentu kebenarannya.
Fahmi mengakui jika ada peningkatan kasus terkait tindak kriminal ulah geng motor di Sukabumi akhir-akhir ini, untuk itu melalui akun media sosialnya, Fahmi mengajak warga untuk bersikap dan bertindak.
Berikut narasi Wali Kota dalam media sosial facebook achmad.fahmi.9, yang diposting Sabtu 27 November 2021 pukul 16.34 WIB;
Sahabat Sukabumi, akhir2 ini di beberapa daerah termasuk kota kita kembali diramaikan oleh ulah Geng Motor, menanggapi hal ini perlu kami sampaikan:
1. Agar warga meningkatkan kewaspadaan dan kehati2an, sebaiknya di rumah saja bagi yg tidak memiliki kepentingan mendesak.
2. Bertebarannya postingan dlm bentuk video atau gambar baik di grup WA maupun medsos, setelah dilakukan pengecekan ternyata TIDAK SEMUANYA BENAR, baik dari lokasi maupun waktu kejadian.
Memang benar terjadi peningkatan kasus akibat ulah geng motor namun tidak seperti yg berseliweran saat ini. Untuk itu Warga agar jangan mudah terprovokasi dan mudah menerima berita2 yg bertebaran di media sosial saat ini.
3. Aparat keamanan terus melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas dan kejahatan jalanan. Dapat dilihat di @polres_sukabumikota
4. Mari sama2 kita tingkatkan kewaspadaan diri, keluarga dan warga sekitar.
Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan (Polri dan TNI)
Dalam postingan ini Wali Kota juga membagikan foto dan tangkapan layar berita terkait upaya dan sikap aparat keamanan untuk geng motor yang brutal dan melawan. Termasuk video permintaan maaf warga Kebon Pedes Sukabumi yang memposting content hoaks soal aksi brutal di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin menyebut akan menembak jika aksi Geng Motor melawan petugas. "Pasti ada tindakan tegas dan terukur, kalaupun aksi Geng Motor melawan petugas pasti ditembak," ujar Zainal kepada sukabumiupdate.com, Jumat (26/11/2021).
Pihak keamanan bersama jajaran pemerintah daerah dan TNI juga mulai meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang rawan terjadi aksi berandal motor di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.