SUKABUMIUPDATE.com - Pembuat video hoax kabar pembacokan yang terjadi di sebuah cafe di daerah jalur atau Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi akhirnya terungkap.
Sebelumnya, sebuah video beredar di grup-grup Whatsapp yang menyebutkan adanya pembacokan di Cafe Warpay atau Warung Payung di Jalan Lingkar Selatan atau Jalur.
Baca Juga :
"Anu di dalam Warpay engges benang dikadekan duaan. Anu di kota bejaan entong jalan jalur. Ieu urang arek putar arah Nanggeleng (Di dalam Warpay ada dua orang dibacok. Yang di kota diberitahu jangan jalan jalur. Ini saya mau putar arah Nangeleng)," demikian suara dalam video yang beredar Jumat (26/11/2021) malam.
Pembuat video tersebut adalah SN (29 tahun) warga Kampung Cidadap, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes. SN meminta maaf melalui sebuah video yang dibuat di Polsek Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
"Permohonan maaf saya kepada seluruh warga Kota Kabupaten Sukabumi atas tersebarnya video tentang geng motor di jalur Lingkar selatan. Bahwa kejadian tersebut tidak benar, membuat seluruh warga Kota Sukabumi menjadi resah. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar SN dalam video tersebut.
Permintaan maaf juga disampaikan oleh orang tua SN. "Dan saya sebagai orang tuanya mau minta maaf kepada seluruh warga Kota dan Kabupaten Sukabumi atas kejadian tersebut," ungkap orang tua SN.
Kapolsek Kebon Pedes IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti, menjelaskan, SN datang ke polsek pada hari Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Kedatangan SN tidak lain adalah memberikan pengakuan bahwa dirinya telah menyebarkan berita hoax yang mengakibatkan warga masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi menjadi resah.
Dalam Keterangannya SN mengakui bahwa dirinya membuat video pada Jumat jam 20.00 WIB ketika hendak membeli makanan di depan pom bensin prima di Jalan lingkar Selatan.
"Alasannya karena ingin teman-temannya yang masih berada diluar agar kembali lagi ke rumah, karena melihat segerombolan motor, ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan," Katanya.
SN bukannya mengabarkan melalui telepon kepada temannya malah memvideokan dan menyebarkannya melalui media sosial. Selain meminta maaf, SN pun bersedia datang untuk penyidikan.
"SN membuat surat pernyataan bahwa dirinya siap hadir bila diperlukan dalam penyidikan," tuturnya.
Sementara Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin menegaskan salah satu kontribusi masyarakat dalam menjaga kamtibmas yaitu bijak dalam bermedsos.
Ia menegaskan masyarakat tidak membuat informasi yang meresahkan dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Kepada seluruh warga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan jangan merasa gelisah atau menjadi takut. "Kami pihak Kepolisian akan senantiasa siaga 24 jam guna menciptakan situasi yang kondusif, bila mengetahui info silahkan hubungi 110," jelasnya.