Kata DPRD Sukabumi Soal Kapan Raperda Guru Honorer Rampung

Rabu 24 November 2021, 20:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Desakan agar DPRD segera merampungkan Raperda perubahan atas Perda Kabupaten Sukabumi nomor 9/2009 tentang penyelenggaraan pendidikan datang dari guru honorer.

Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Sukabumi, Kris Dwi Purnomo menyatakan, pada 2019 guru honorer menyuarakan agar pemerintah memperhatikan nasib mereka. Hingga pada akhirnya ada respons dari DPRD yang akan membentuk pansus untuk mengkaji status guru honorer. 

Hal tersebut berlanjut hingga DPRD berinisiatif dengan Raperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten Sukabumi nomor 9/2009 tentang penyelenggaraan pendidikan yang didalamnya terkait guru honorer.

Baca Juga :

Guru Honorer di Sukabumi Tak Punya Jaminan Kesehatan, Yudha: Kami Kecolongan

Guru honorer, kata Kris begitu menantikan Raperda tersebut rampung dan menjadi perda. Sebab ada sebuah harapan dari guru honorer bahwa Perda itu nantinya dapat membawa nasib guru honorer kepada arah yang lebih baik. 

"Ini adalah usulan dari kami guru honorer [yang diusulkan] 2 tahun yang lalu di 2019. Kami tetap konsisten ingin mensejahterakan guru honorer karena dari mulai gaji yang diterima masih jauh dibawah UMK," ujar Kris disela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Raperda di Hotel Anugrah Kota Sukabumi, Rabu (24/11/2021).

photoKetua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara memberikan keterangan di tengah-tengan massa guru honorer. - (Dok.sukabumiupdate.com)</span

Kris menyatakan, gaji yang diterima guru honorer di Kabupaten Sukabumi sangat berbeda dengan daerah lain. Misalnya saja, guru honorer di Kecamatan Cicurug hanya menerima Rp 600 ribu per bulan, sedangkan guru honorer di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Sukabumi menerima Rp 1 juta per bulan. Padahal daerah tersebut berbatasan. 

Maka dari itu dalam Raperda, guru honorer akan memasukan salah satu poin terkait kesejahteraan yaitu naiknya insentif untuk guru honorer.

"Ini memang belum masuk ke ranah pembahasan, karena di Desember itu baru masuk di ranah pembahasan. Kami akan memasukan salah satunya soal insentif ingin dinaikan," jelasnya.

Kesejahteraan tak hanya untuk guru honorer, sebab di satuan pendidikan itu ada yang namanya operator sekolah dan penjaga sekolah. "Jantungnya sekolah itu adanya di operator. Apalagi saat ini ada ANBK," tegasnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar menyatakan, dalam FGD ini ada beberapa hal yang dibahas yaitu anak didik pendidikan dasar di Kabupaten Sukabumi wajib belajar Baca Tulis Al-Quran. Kemudian untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan guru honorer dan ketiganya untuk menjawab tantangan-tantangan terkait pendidikan di tengah masyarakat saat ini.

Disinggung mengenai kapan Raperda rampung, Hera menyatakan ada tahapannya. Kemudian, pandemi Covid-19 menyebabkan terganggunya anggaran. Selain itu, DPRD tak hanya membahas satu Raperda saja. Sebab ada Raperda lain yang juga dalam pembahasan yaitu tentang penyelenggaraan pondok pesantren serta Raperda tentang tenaga kerja. 

"Di bulan Desember [2021] kita akan melakukan pembahasan teknis tentang draf-draf Perda. Kemudian kita fasilitasi gubernur. Fasilitasi gubernur itu adalah hasil yang kita [DPRD] Bahas ini dikoreksi oleh provinsi, setelah dikoreksi balik lagi ke sini [DPRD] dibahas sekali lagi. Kalau sudah oke diparipurnakan. Saya kira sekitar Januari-Februari [2022] itu jadi," jelasnya.

Menurut dia, kalau hanya mengurus satu Raperda saja bisa cepat selesai. Tapi saat ini ada tiga Raperda dan DPRD ingin semuanya selesai.

"Mohon bersabar kepada masyarakat, kita ingin mengejar kualitas makanya tahapannya jelas termasuk melaksanakan FGD yang mengundang semua unsur, stakeholder, pakar bahkan DPR RI kita undang," tegasnya.

Koleksi Video Lainnya:

Bubur Beling dan Gorengan Terbang, Cerita Korban Amuk Geng Motor di Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)
Life22 Januari 2025, 20:00 WIB

Urban Legend Misteri Gantarawang di Banten, Konon Pusat Kerajaan Siluman dan Jin

Gantarawang adalah sebuah kawasan di Kabupaten Serang, Banten. Tempat ini dikenal luas oleh masyarakat Banten sebagai kawasan yang mistis dan penuh dengan cerita-cerita tentang keberadaan makhluk halus.
Ilustrasi - Konon, Gantarawang merupakan pusat dari sebuah kerajaan gaib yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk halus. (Sumber : Pixabay.com/@pieonane).
Sukabumi22 Januari 2025, 19:36 WIB

Di Al-Masthuriyah Sukabumi, KH Maruf Amin Bicara Pengembangan Ekonomi Syariah

Mantan Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin hadir di Sukabumi untuk mengisi stadium general di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Masturiyah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Rabu (22/1/2025).
Mantan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin saat diwawancarai usai kunjungan di STAI Al-Mathuriyah Sukabumi, Rabu (22/1/2025) | Foto : Asep Awaludin