SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Achmad Fahmi membeberkan salah satu pemicu aksi kekerasan yang marak akhir-akhir ini di Sukabumi, khususnya geng motor dan tawuran pelajar. Menurut Fahmi, anak muda kekinian yang terlibat tindak anarkis kurang sentuhan agama, kesenian dan kebudayaan.
Hal ini ditegaskan Fahmi saat pembukaan Pekan Kebudayaan daerah Kota Sukabumi di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa kemarin 23 November 2021. Bersama Wakil Wali Kota Andri S Hamami, Fahmi menegaskan bahwa acara seni dan budaya harus terus dihidupkan terutama untuk generasi muda di Sukabumi.
Dengan tema Sukabumian Nanjung di Buana yang berarti nilai adiluhung atau nilai budaya lokal inti terbaik dan berjaya dalam percaturan antar bangsa. Berharap bisa kembali menanamkan tone positif bagi generasi muda, ditengah dinamika budaya dunia yang kekinian makin mudah diadopsi oleh anak muda termasuk di Sukabumi.
''Kegiatan ini dalam rangkaian pekan kebudayaan daerah provinsi Jawa Barat dan pekan kebudayaan nasional tahun 2021 yang dimulai Juli hingga Desember 2021,'' ujar Wali Kota Achmad Fahmi dikutip dari akun medsos Dokumentasi Pimpinan Kota Sukabumi.
Dalam kerangka berupaya mengedukasi, lanjut Fahmi pemajuan seni budaya dan melekatkan anak-anak kepada seni budaya. Dalam artian tidak hanya kepada warga yang sudah sepuh, akan tetapi seni budaya menjadi karakter anak anak pelajar.
Sebab seni budaya menjadikan hati tenang. Fahmi mengatakan masih adanya tawuran pelajar, geng motor atau tindakan anarkis karena belum tersentuh salah satunya seni budaya.
"Kalau mengenal seni budaya, maka akan berbudaya dalam perjalanan hidup. Upaya ini harus melibatkan unsur pentahelix," sambungnya.
Fahmi menuturkan, WBTB atau warisan budaya tak benda akan terus diperjuangkan oleh pemerintah termasuk melengkapi tim ahli cagar budaya. Intinya semangat mendekatkan kepada seni budaya akan menguatkan Kota Sukabumi berbudaya.
Baca Juga :
Baca Juga :
Terlebih ungkap Fahmi, dari 27 daerah di Jabar hanya 4 kabupaten/kota yang menggelar pekan kebudayaan. '' Pekan kebudayaan daerah menjadi wujud komitmen pemda dalam upaya pemajuan kebudayaan Kota Sukabumi yang bermuara pada pemajuan kebudayaan nasional dan memerlukan kolaborasi pentahelix dan berkesinambungan,'' imbuh wali kota.