Wanita di Simpenan Sukabumi Idap Benjolan, Apa Kata Dinkes dan Kades?

Sabtu 20 November 2021, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meski tubuhnya dipenuhi benjolan, Odah tetap semangat memetik teh demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Wanita berusia 42 tahun ini adalah warga Kampung Pasir Tereup, RT 20/05, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, yang sudah lama hidup seorang diri.

Sejak bayi, tubuh Odah dipenuhi benjolan tak beraturan mulai kepala hingga kaki. Ukuran benjolannya pun berbeda-beda. Kakak Odah, Onah (64 tahun), mengatakan, adiknya sempat menjalani rumah tangga selama empat tahun sebelum suaminya wafat. Sebab tak memiliki keturunan, Odah akhirnya bekerja demi melanjutkan hidup.

Sudah 20 tahun Odah bekerja sebagai kuli pemetik teh di perkebunan yang tak jauh dari rumahnya. "Sekarang kasihan, tapi mau gimana lagi, saya juga gak mampu," kata Onah kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 20 November 2021.

Onah menuturkan, Odah biasanya memperoleh upah Rp 600 per kilogram atau dalam satu bulan kurang lebih dia mendapatkan penghasilan Rp 300 hingga 400 ribu. Namun, uang sejumlah itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-seharinya. "Jadi kalau gajian itu gak terima uang karena habis bayar utang," ucapnya.

Bukan tanpa usaha, Odah pernah menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Bandung sebanyak dua kali. Operasi dilakukan pada bagian mata sebelah kanan dan kepala untuk mengangkat penyakit, yang menurut dokter adalah tumor. Tetapi hingga kini, kondisi Odah belum ada perubahan.

Ditemui langsung, Odah secara terbata-bata menceritakan kondisi tubuhnya yang sudah menua. Selain harus bekerja, dia juga setiap hari mesti mencari kayu bakar untuk memasak. "Di rumah itu ada aliran listrik permanen, tapi dibatasi mulai sore hingga pagi dari perkebunan," tutur dia. "Masak pakai kayu bakar. Kadang pakai kompor, tapi sekarang gak ada gasnya," imbuhnya. "Belum pernah ada bantuan. Baru kemarin ada bantuan dari komunitas."

photoOdah, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Bayi Asal Palabuhanratu Sukabumi Divonis Tumor, Begini Kondisinya

Odah mengakui penyakit yang dideritanya sangat mengganggu. Tak jarang, dia merasakan gatal di sekujur tubuhnya dan sakit pada kepala. Namun karena keterbatasan biaya untuk berobat, acap kali Odah hanya mengoleskan minya kayu putih di kulitnya. Dia pun berharap bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya itu.

"Seluruh badan seperti ini sejak bayi katanya. Kalau gatal paling pakai kayu putih. Sebelumnya pernah dioperasi di bagian mata karena dulu sering keluar darah," ungkap dia.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara mengatakan, penyakit yang diderita Odah adalah sejenis tumor di sistem persyarafan yang penanganannya harus di rumah sakit yang memiliki dokter spesialis syaraf dan bedah. Penyakit yang dimaksud Rika adalah neurofibromatosis.

Menukil penjelasan situs Medlineplus, penyakit neurofibromatosis (NF) terjadi akibat mutasi genetik. Tidak jelas apa penyebab mutasi genetik tersebut. Namun, mutasi ini menyebabkan terjadi pertumbuhan jaringan tak terkendali di sepanjang saraf tubuh, termasuk wajah, tangan, dan kaki.

Neurofibromatosis tak hanya menimbulkan penderitaan fisik seperti gatal atau nyeri bagi si penderita, tetapi juga mental. Pasalnya, penderita cenderung dijauhi dan tak jarang mendapat perlakuan yang kurang layak. Padahal, penyakit tersebut sama sekali tidak menular, apalagi disebabkan guna-guna atau kutukan.

Rika pun menyarankan Odah berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu atau Sekarwangi. "Tapi proses yang lama, tidak bisa sekaligus. Nanti mekanismenya bisa menggunakan KIS dan berkoordinasi dengan PKM dalam hal rujukannya," kata Rika.

Sementara itu, Kepala Desa Kertajaya Asep Yusnandar mengungkapkan sudah berupaya membantu pengobatan Odah. Tetapi, Asep merasa kebingungan karena sebelumnya belum ada rujukan harus dibawa ke rumah sakit mana. "Makanya saya sudah konsultasi dengan beberapa pihak terkait penyakit itu," ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU