SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Cabang atau Muscab PPP Kabupaten Sukabumi 2021 yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Selabintana, Selasa (9/11/2021), sempat diwarnai kericuhan antara pendukung dari dua kubu calon Ketua DPC PPP yakni Tomi Ardi dan Ujang Rahmat.
Keributan terjadi usai proses pemilihan tim formatur, bahkan telah selesai penutupan Muscab DPC PPP yang berakhir sekira pukul 23.00 WIB.
Baca Juga :
Calon Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Tomi Ardi, membenarkan adanya kericuhan terrsebut. "Itu respon dari pendukung saya karena ketidak puasan atas hasil perolehan suara, yang mereka respon itu masa jeda dari mulai sidang tata tertib formatur ke pemilihan itu hampir 4 jam," ungkap Tomi Ardi.
"Dalam kondisi kekosongan itu tidak menutup kemungkinan terjadi intimidasi, terjadi money politik dan lainnya dan yang kedua saya menganggap ada kekurang-adilan dari sisi persidangan yang dilaksanakan cendrung agak berpihak," tambahnya.
Lanjut Tomi, dirinya akan mundur dari kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Saya akan berhenti dari kepengurusan. Saya akan kembali ke urusan-urusan domestik saja," tuturnya.
Ia akan kembali ke profesi lamanya di bidang konsultan Amdal. Dia mengaku hampir 13 PAC dan jajaran pengurus DPC yang menjadi loyalisnya akan mengundurkan diri, tapi bukan karena faktor kekalahan Tomi Ardi, melainkan karena adanya pemikiran mereka bahwa PPP kedepannya tidak akan maju.
Tomy maju sebagai calon Ketua DPC hanya untuk menginsfirasi sosok muda yang berani melawan status quo penguasa. "Saya baru satu periode menjadi pengurus, Intinya saya tidak akan masuk di kepengurusan periode yang sekarang," tandasnya.