SUKABUMIUPDATE.com - Selain merendam lahan persawahan, meluapnya sungai Cibojong akibat hujan deras pada Selasa kemarin pun mengakibatkan terputusnya jembatan Rawayan Jelebud. Akses yang terbuat dari kayu dan bambu itu menjadi penghubung antar kampung di Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Jampangtengah Agus Jayadi Ramli mengatakan, terputusnya jembatan sepanjang 20 meter tersebut diketahui pada Rabu, 10 November 2021 alias sehari setelah meluapnya sungai Cibojong. "Kami masih mengidentifikasi kerugian warga dan dampak yang terjadi," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Rabu.
Tak hanya terputusnya jembatan Rawayan Jelebud, luapan sungai Cibojong yang dipicu hujan deras sejak Selasa siang hingga malam itu juga menyebabkan tanah longsor di jalan desa. Ruas tersebut menghubungkan Kampung Cipeusing dan Kampung Bojonglopang. Saat berita ini ditayangkan, jalan tersebut sudah mulai dilewati warga.
Baca Juga :
Berdasarkan informasi terbaru dari kepala desa, meluapnya sungai Cibojong juga merendam lahan pertanian seperti padi dan cabai milik warga yang siap panen. "Ada laporan sekitar 4 hingga 5 hektare yang padinya mengalami gagal panen," kata Agus.
Sebelumnya diberitakan, tingginya intensitas hujan mengakibatkan air sungai Cibojong yang melintas Desa Jampangtengah meluap hingga ke areal persawahan siap panen milik warga. Persawahan yang terdampak luapan air berlokasi di Kampung Seulaeurih dan Kampung Cilawang, Desa Jampangtengah.