SUKABUMIUPDATE.com - Proses pencarian oleh Basarnas terhadap wisatawan asal Cianjur yang hilang tenggelam di Pantai Karanghawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, hingga Senin petang belum membuahkan hasil. Korban terseret ombak saat swafoto di sekitar batu karang di Pantai Karanghawu.
"Sejak sore tadi tim SAR Gabungan sudah melakukan operasi pencarian korban yang tenggelam," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman melalui Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto.
Berdasarkan laporan kejadian bermula sekitar pukul 16.15 WIB korban berenang bersama rekannya di lokasi yang masuk kategori zona merah Pantai Karanghawu. Sebelum berenang, korban sudah sempat diperingatkan oleh warga sekitar. Namun korban bersikukuh dengan niatnya hingga akhirnya musih terjadi.
Korban yang terseret arus hingga ke tengah itu sempat terselamatkan dan dievakuasi kembali ke tepi pantai. Namun karena kondisinya lemah, korban kembali terseret ombak dan hilang tenggelam,
"Walaupun sudah di peringatkan oleh warga namun korban menjawab sudah biasa, kemudian korban terhantam ombak dan hingga saat ini masih belum ditemukan," jelasnya.
Diketahui korban bernama Andi Suherman (27 tahun) asal Kampung Sukasari RT 03/ 14, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Suryo mengaku telah mengerahkan personil tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air untuk bergabung dengan unsur SAR lainnya yang ada di lokasi kejadian.
Dalam proses pencarian ini, tim SAR gabungan telah membagi area pencarian terhadap korban menjadi 2 regu, pertama melakukan pencarian menggunakan Rubber Boat dengan jarak 1 Nautical Mile dari lokasi kejadian.
Tim kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 2 KM dari lokasi kejadian. "Hingga jelang malam sekitar pukul 19.00 Wib pencarian belum membuahkan hasil," bebernya.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Koramil cisolok, Polsek cisolok, Kecamatan cisolok, Polairud polres sukabumi, BPBD, Damkar, Balawista, Pemdes Cisolok, Pramuka Peduli, ACT MRI, Sarda, IEA Sukabumi, CBP, keluarga Korban, dan masyarakat sekitar," tandasnya.