SUKABUMIUPDATE.com - Neneh Hasanah merupakan sosok guru asal Kabupaten Sukabumi yang belum lama ini telah diperlakukan terhormat oleh Menteri Agama atau Menag K.H Yaqut Cholil Qoumas pada acara Liputan 6 Awards, Kamis lalu.
Saat bertemu di atas panggung dalam acara yang disiarkan langsung SCTV tersebut, pria yang karib disapa Gus Yaqut ini langsung merengkuh tangan Neneh Hasanah lalu menciumnya.
Baca Juga :
Tidak berlebihan jika seorang menteri agama berlaku seperti itu dihadapan wanita yang satu ini. Betapa tidak hingga diusianya saat ini mencapai 86 tahun, Neneh Hasanah masih tetap aktif mengajar para santri di Sukabumi.
Atas dedikasinya tersebut, Neneh Hasanah meraih penghargaan dalam Liputan 6 Awards untuk kategori pendidikan sebagai guru madrasah Inspiratif.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Gus Yaqut juga menuliskan tentang dedikasi seorang Neneh Hasanah dalam dunia pendidikan. "Tangan itu yang mencetak jutaan santri di Indonesia, tangan terkuat di negeri ini. Hormat untuk tenaga pendidik," tulis Gus Yaqut dalam akun Instagramnya @gusyaqut, Kamis (28/10/2021).
Neneh Hasanah merupakan seorang tenaga pengajar asal Kampung Ciseupan Hilir RT 03/06 Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Sejak tahun 1954 hingga sekarang Ia masih aktif mengajar di sekolah yang telah didirikannya sendiri melalui Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Assahriyah, yakni Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Misbahul Aulad.
Tubuhnya yang sudah renta serta penglihatannya sudah mulai kabur karena faktor usia, tak menghalangi Neneh Hasanah untuk tetap menjalani profesinya sebagai tenaga pengajar.
"Kalau dari pertama berdiri (1954) hingga sekarang, mungkin sudah lebih dari 5.000 siswa santri yang telah lulus dari sekolah ini," ucap Neneh kepada Sukabumiupdate.com.
Neneh mengatakan dari ribuan muridnya yang telah lulus tersebut, salah satunya ada yang menjadi pejabat di Manado, Sulawesi Utara.