Kajian DPESDM: Ini 4 Pemicu Pergerakan Tanah di Cigulusur Sukabumi

Rabu 27 Oktober 2021, 08:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah di Kampung Cigulusur RT 01/01 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, hingga Selasa, 26 Oktober 2021, masih aktif. Hampir sepekan bencana ini terjadi, dihitung sejak retakan pertama pada Kamis, 21 Oktober 2021, yang diawali hujan deras.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Purabaya Yanto Prayitno mengatakan, pergerakan tanah masih terjadi setiap hari dengan lebar antara 2 hingga 5 sentimeter. "Setiap hari ada pergerakan. Terjadi dalam satu hari dua hingga empat kali," kata Yanto kepada sukabumiupdate.com, Selasa.

Berdasarkan kajian Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral atau DPESDM Kabupaten Sukabumi, yang juga sebagai dasar sebelum pengakajian lebih lanjut oleh Badan Geologi, Yanto menyebut, pergerakan tahan di lokasi ini dipicu empat faktor: curah hujan, adanya tanah lempung, banyak pohon bambu di pinggir bukit, dan masuknya air ke dalam celah tanah.

"Empat faktor pemicu tersebut mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan tanah, sehingga menjadi gerakan tanah," ungkapnya.

photoPetugas DPESDM Kabupaten Sukabumi saat mengecek pergerakan tanah di Kampung Cigulusur RT 01/01 Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Selasa, 26 Oktober 2021. - (Istimewa)

Baca Juga :

Retakan Tanah di Cigulusur Sukabumi 700 Meter, Berawal dari Puncak Keramat

Sebelumnya, pada Sabtu, 23 Oktober 2021, Camat Purabaya, Mulyadi, melaporkan adanya pergerakan tanah susulan dengan retakan bervariasi mulai 2 hingga 5 sentimer. Bahkan ada pula yang mencapai 20 sentimeter. Petugas pun sudah menelusuri retakan yang dimulai dari hutan Puncak Keramat, sekitar 700 meter di atas permukiman warga.

Ada tiga jalur atau garis retakan hingga ke permukiman warga. Jalur tersebut menyebar dan meluas di kawasan permukiman, yang mengakibatkan enam rumah tidak bisa dihuni. Enam rumah itu ditempati delapan kepala keluarga dengan 25 jiwa. Semantara 11 rumah yang dihuni 14 kepala keluarga dengan 32 jiwa juga terancam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).