SUKABUMIUPADATE.com - Sejumlah perwakilan warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi menyampaikan aduannya kepada anggota DPRD setempat terkait dampak kesehatan akibat aktifitas pabrik.
Pengaduan terkait aktifitas PT Semen Jawa itu disampaikan warga dengan didamping aktifis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar.
Baca Juga :
Kedatangan perwakilan warga Sindangresmi tersebut diterima para anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, seperti diantaranya Paoji Nurzaman, Andri Hidayana, Ade Dasep ZA, Badri serta Suhendi.
Menurut Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan terdapat sejumlah temuan pasca perusahaan melakukan adendum dokumen perizinan. Temauan tersebut terkait dengan dampak kesehatan warga.
"Walhi melakukan riset dan menemukan secara umum memang gangguan kesehatan masyarakat meningkat, salah satunya diare, IPSA dan gatal gatal," ujarnya.
Atas hal tersebut Walhi memandang perlu mengordinasikan semua pihak untuk menyikapi permasalahan ketika kegiatan atau industri diduga melakukan pencemaran dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Untuk itu, lanjut Wahyudin, Walhi mendesak dinas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan berkala dan pengkajian secara general terhadap laporan semester PT Semen Jawa.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman mengungkapkan sebelum mendatangi gedung dewan, warga Sindangresmi sudah terlebih dahulu melayangkan surat pengaduan.
Paoji mengatakan warga beserta Walhi sudah menyampaikan masalah ini kepada pihak perusahaan. Hasilnya pihak PT Semen Jawa siap menerima aspirasi dari masyarakat dikarenakan itu sudah jadi jaminan perusahaan.
"Tadi sudah dibuatkan kesepakatan mudah-mudahan pihak perusahaan tidak melenggarnya. Kalau terdapat pelanggaran maka kami akan turun ke lokasi pabrik untuk mengkroscek bersama dengan DLH," beber Paoji.