SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Pamatutan yang berlokasi di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, kondisinya semakin memprihatinkan karena rusak dimakan usia. Hal ini pun direspon Dinas PU setempat.
Sejak dibangun tahun 60-an, Jembatan Pamatutan pernah mengalami satu kali perbaikan yakni di tahun 1983 oleh perusahaan Chevron.
Hingga kini jembatan penghubung dua desa yakni Desa Cibodas dan Desa Bojonggenteng tersebut belum mengalami lagi perbaikan. Terlebih sejak empat tahun terakhir setelah Chevron tak lagi beroperasi di Sukabumi.
Berdasarkan hasil survey Tim Teknis Dinas PU Kabupaten Sukabumi kerusakan yang terjadi pada jembatan itu terjadi lantaran bergesernya dudukan tiang penyangga jembatan akibat didera arus air sungai.
"Derasnya arus air sehingga mengakibatkan terkikisnya pondasi tiang penyangga pada jembatan tersebut," ungkap Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar.
Arus sungai semakin deras setelah tanggul atau bendungan mengalami jebol. Hal tersebut semakin memicu terkikisanya pondasi tiang penyangga Jembatan Pamatutan.
Sementara penyambung tiang penyangga dan gelagar pada jembatan itu hanya berupa hasil las. Akibarnya pada saat pondasi tiang penyangga tersebut bergeser, secara otomatis gelagar jembatan akan ikut bergerak.
"Penanganan sementara yang bisa dilakukan antara lain mengganti tiang penyangga jembatan tersebut dengan menggunakan besi WF500, termasuk mengalihkan aliran air ke sebelah kiri aliran sungai," ungkap Asep Japar.
Baca Juga :
Selain itu beberapa upaya lainnya yakni menutup kembali tanggul yang jebol agar aliran air tidak terlalu deras. Mengganti lantai kayu jembatan dan perkuatan lantai jembatan.
Namun, lanjut Asep Japar, pengerjaan sementara Jembatan Cipamatutan itu bisa dilaksanakan dengan konsekwensi jalan harus ditutup sementara demi keamanan dan kenyamanan pekerja jembatan.