SUKABUMIUPDATE.com - Ada pemandangan menarik dalam proses pengaspalan jalan Desa Tenjolaut, Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Puluhan warga membantu menarik dan menahan atau tarik ulur laju mesin penggilas atau stum, saat proses pemadatan material aspal di tanjakan Ciengkek Kampung Cipicung Girang.
Ini karena tanjakan ekstrim, curam dan sempit sehingga mesin stum tak mampu beroperasi sebagaimana mestinya. Di titik ini dibutuhkan kurang lebih 15 orang pria untuk menarik mesin tersebut hingga ke atas, dan menahan atau mengulur untuk proses sebaliknya.
Baca Juga :
Mesin stum dengan berat kurang lebih puluhan ton itu diikat dengan tali tambang besar, untuk ditarik dan diulur oleh warga. "Ada 15 warga yang ikut menarik stum. Saat mengaspal di tanjakan dan turunan, karena mesin tidak kuat naik," kata Kepala Desa Tenjolaut, Soleh kepada sukabumiupdate.com, Rabu 19 Oktober 2021.
Menurut Soleh tanjakan itu panjangkan kurang lebih 100 meter, lumayan curam, serta licin karena dampak hujan. Dalam pembangunan dengan menggunakan dana desa ini memang ada sejumlah ruas jalan yang curam dan licin.
"Saat menanjak ditarik, saat menurun sedikit ditahan, biar tidak lepas dan terbalik," jelasnya.
Pemerintah desa Tenjolaut melakukan pengaspalan jalan sepanjang kurang lebih 400 meter dengan lebar 2 meter. "Menggunakan dana desa dan dikerjakan oleh TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) desa dengan nilai anggaran Rp 156 Juta ," pungkasnya.