SUKABUMIUPDATE.com - Status Unesco Global Geopark atau UGG yang disandang Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi akan berakhir pada 16 April 2022.
Namun predikat UGG itu bisa kembali diperpanjuang, syaratnya pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi terlebih dahulu memenuhi 13 rekomendasi yang diberikan Unesco.
Baca Juga :
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyatakan pemerintah daerah sudah siap menerima kedatangan Tim Assesor Unesco yang akan menilai keseluruhan persyaratan terkait status Geopark Ciletuh sebagai UGG.
"Secara administratif udah terpenuhi, di lapangan kita sudah siap menerima Tim Assessor Unesco," tegas Iyos Somantri kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (17/10/2021).
Apa saja 13 rekomendasi Unesco yang wajib dipenuhi oleh Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG. Berikut rangkumannya.
- Mengembangkan Rencana Induk (Master Plan) untuk tahun 2017-2025
- Pemerintah pusat dan daerah harus menandatangani perjanjian kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangannya
- Mengembangkan, meningkatkan infrastruktur dan angka kunjungan melalui pembangunan pusat informasi baru dan ruang pameran kecil
- Meningkatkan program pendidikan terminologi ilmiah UGG di tingkat sekolah mencakup pendidikan khusus tentang bencana alam dengan penekanan khusus pada tsunami
- Mengembangan modul pelatihan untuk guide lokal, pemilik homestay, anggota asosiasi masyarakat yang menaungi kepariwisataan
- Melaksanakan penelitian khusus untuk mengidentifikasi hubungan antara warisan geologi lokal, warisan alam, dan warisan budaya
- Identifikasi dan investigasi pada warisan tak berwujud dari daerah ini. Seperti legenda, mitos, lagu lokal, tari, dan musik setempat
- Dalam peningkatkan selebaran informasi, panel informasi ilmiah dan interpretasi materi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
- Strategi kemitraan yang jelas harus dikembangkan dengan para mitra
- Pengembangan pada semua area dengan kualitas yang sama untuk mendapatkan keseimbangan antara wilayah pesisir dan daerah pedalaman (in-ground)
- Mengembangkan kerjasama internasional dalam pertukaran informasi nilai-nilai geologis, alam, budaya dan pertukaran masyarakat lokal
- Tidak lagi menggunakan istilah “geoarea” karena menyiratkan bahwa Geopark Ciletuh-Palabuhanratu bukan sebagai satu kesatuan yang utuh
- Perkuat jejaring dengan UNESCO Global Geoparks lainnya di tingkat regional, nasional dan global.
CATATAN REDAKSI: Judul berita mengalami perubahan pada Kamis, 21 Oktober 2021. Untuk diselarasakan dengan maksud dan isi berita.