SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK yang dinamai Bukit Algoritma dibangun di atas lahan seluas 888 hektar tersebar di Kecamatan Cikidang dan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Apa saja fakta dibaliknya?
Kawasan yang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0. itu akan dibangundengan menggunakan dana investasi senilai Rp 18 triliun.
Baca Juga :
"Investor dari Kanada sudah menginvestasikan uangnya untuk pembangunan tahap pertama. Kita juga sedang bernegosiasi dengan salah satu negara Asia, Timur Tengah, dan Eropa," kata Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Kerja Sama Operasional Budiman Sudjatmiko.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rencana tersebut, Sukabumiupdate.com telah merangkum enam fakta tentang pembangunan Bukit Algoritma, simak ulasannya!
1. Silicon Valley
Bukit Algoritma dibangun menyerupai Silicon Valley, sebuah pusat inovasi yang terletak di selatan San Francisco, Amerika Serikat. Kawasan tersebut telah melahirkan ribuan perusahaan ternama yang bergerak di bidang teknologi, seperti Google, Facebook, Twitter, Yahoo, Apple, eBay dan Netflix, termasuk Tesla.
2. Gambaran masa depan
Tak jauh berbeda dengan Silicon Valley, Bukit Algoritma akan menjadi tempat penelitian bisnis teknologi bagi generasi muda Indonesia, terutama untuk melihat dan membangun gambaran masa depan yang strategis.
3. Neuroscience Centre
Di dalam area Bukit Algoritma akan dibangun Gedung Neuroscience Centre yang berfungsi sebagai pusat riset ilmu tentang struktur, fungsi dan cara kerja otak. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan di kawasan Asia.
4. Waktu pembangunan
Proses pengembangan Bukit Algoritma akan dilaksanakan dalam tiga tahapan selama kurun waktu 11 tahun kedepan. Pada tahap pertama akan berlangsung selama tiga tahun. Pengerjaan untuk tahap kedua diperkirakan selama lima tahun. Sedangkan estimasi waktu untuk tahap akhir mencapai tiga tahun.
Baca Juga :
5. Para ilmuwan mengantri
Meski pembangunannya baru dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama pada 9 Juni 2021 lalu, namun sudah banyak ilmuwan dari dalam dan luar negeri telah mengantri. Mereka siap terlibat dalam menjalankan Bukit Algoritma sebagai pusat teknologi dan industri 4.0.
6. Apresiasi kepada bung karno
Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Kerja Sama Operasional Budiman Sudjatmiko mengatakan pembangunan Bukit Algoritma tersebut sebagai upaya mewujudkan cita-cita Presiden Soekarno yakni memberikan dampak sosial yang positif dalam masyarakat. Oleh karena itu di dalam kawasan ini akan dibangun patung Bung Karno.