SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Lalu Lintas atau satlantas Polres Sukabumi menyebut pengemudi Avanza yang mengalami kecelakaan tunggal jalan di tanjakan dini, jalur sabuk Geopark Ciletuh karena tidak menguasai medan. Akibat kecelakaan ini, tiga orang meninggal termasuk sopir avanza B 1905 SZR, menabrak tembok pondasi tower BTS yang berada di kiri jalan, pada Minggu (3/9/2021).
Dalam laporan tertulisnya, satlantas menyebut kecelakaan terjadi sekitar jam 13.00 WIB, di turunan curam jalan raya puncak dini, tepatnya Kampung Cilegok RT 03/08 Desa Girimukti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi.
Akibatnya bagian depan mobil rusak berat, sopir meninggal di tempat dalam posisi terjepit. Dua perempuan penumpang mobil juga meninggal, empat lainnya luka parah. Seluruh korban kini berada di RSUD Palabuhanratu.
"Dugaan pengemudi tidak hati-hati dan tak menguasai medan jalur tersebut," jelas Kanit Gakum Satlantas Polres Sukabumi, Iptu Nandang Herawan kepada sukabumiupdate.com.
Kecelakaan lalu lintas bermula saat Toyota Avanza yang dikemudikan oleh korban meninggal, Johan Wahyu dengan membawa 6 (Enam) orang penumpang melaju dari arah Geopark menuju Loji.
"Pada saat melintasi jalan lurus kemudian tikungan kekanan dan menurun diduga tidak bisa menguasai medan jalan sehingga mengakibatkan out of control ke sebelah kiri bahu jalan dan menabrak tembok," tegasnya.
Korban luka dan saat ini menjalani perawatan intensif adalah:
1. Masturoh usia 57 tahun, warga Perintis 1 RT 01/04 Kelapa Gading Jakarta Utara.
2. Rini Eka Asruti 66 tahun
3. Nurlela 40 tahun
4. Zubaidah 54 tahun
Sementara korban meninggal dunia adalah;
1. Sawinah usia 61 tahun perempuan
2. Oom usia 69 tahun perempuan
3. Yohan Wahyudi usia 46 tahun laki laki (sopir)
Baca Juga :
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil avanza silver bernopol B 1905 SZR, tak mampu mengendali laju saat turun dari Tanjakan Dini di jalan provinsi ruas Palangpang - Loji, Kampung Cilegok Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Mobil diketahui membawa rombongan, usai menghadiri hajatan keluarganya di Jampangkulon. Rencana pulang ke Jakarta, memilih jalur sabuk Geopark Ciletuh, lewat Loji - Palabuhanratu. Kondisi mobil memang muatan penuh, baik orang maupun barang-barang bawaan.