SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi akan memverifikasi kembali kesiapan sekolah, baik TK, PAUD, SD, maupun SMP, dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas. Sehingga mulai Senin, 27 September 2021, pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan atau pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran daring akan dilakukan hingga terbitnya surat rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi ihwal kesiapan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. "Kita mau masuk ke masa transisi PTM terbatas," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, Senin.
Khusyairin menjelaskan verifikasi tersebut dilakukan terhadap 288 PAUD, 1031 SD, dan 314 SMP. "Jika (PTM terbatas) lancar dan penyebaran Covid-19 menurun, maka dua bulan ke depan kita masuk adaptasi kebiasaan baru," ujar dia. Tahapan ini merupakan fase yang diatur dalam surat keputusan bersama atau SKB empat menteri.
"Kalau PAUD, TK, dan SD, diverifikasi oleh satuan tugas kecamatan. Sedangkan SMP oleh satuan tugas kabupaten," imbuh Khusyairin.
Baca Juga :
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Sukabumi menjadi daerah yang menerapkan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2. Di level ini, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi pun menindaklanjuti Inmendagri itu dengan menerbitkan surat bernomor 421/8637/Sekret, yang isinya mengatur sejumlah ketentuan teknis pembelajaran. Ini juga selaras dengan Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 443.1/Kep. 780-Hukum/2021 tentang Perpanjangan Kelima PPKM Level 2 di Kabupaten Sukabumi.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin itu disebutkan, satuan pendidikan pelaksana pembelajaran tatap muka terbatas atau PTM adalah mereka yang telah memenuhi daftar periksa kesiapan belajar pada laman DAPODIK. Tercatat ada 1.617 satuan pendidikan yang saat itu siap memulai PTM, baik itu PAUD, SD, hingga SMP.
"PAUD ada 288, SD 1.030, dan SMP 299 sekolah. Itu yang sudah siap pembelajaran tatap muka terbatas," kata Muhammad Solihin, Selasa, 31 Agustus 2021.