SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Lucya Agung Susilawati menyatakan hasil assessment penialaian Kabupaten Sukabumi berpotensi mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.
Hal ini disampaikannya saat beraudensi dengan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Pendopo mengenai assessment penilaian eliminasi malaria di Kabupaten Sukabumi. Kamis (23/9/2021).
Menurut Lucya, data eliminasi malaria di Kabupaten Sukabumi menunjukan skor yang sangat memuaskan. Karena itu pihaknya akan ditindaklanjuti dengan melihat dan menilai secara langsung ke lapangan.
"Dalam assessment kali ini, kita akan berkunjung ke rumah sakit dan puskesmas. Mudah-mudahan pelaksanaan di lapangan mendapatkan hasil yang baik. Sehingga Kabupaten Suakbumi bisa mendapatkan sertifikat eliminasi malaria," ungkapnya.
Selain Kabupaten Sukabumi, daerah lainnya yang juga diassessment adalah Kabupaten Pangandaran. Hal itu sebagai langkah untuk mempercepat target Jawa Barat eliminasi malaria. "Jawa Barat menargetkan 2023 eliminasi malaria," ucapnya.
Sementara itu Koordinator Substansi Malaria Kemenkes RI Guntur Argana mengungkapkan Kabupaten Sukabumi diperkirakan mampu menuju eliminasi malaria. Terlebih lagi berdasarkan assesment sebelumnya yang juga menunjukan skor yang memuaskan.
Setelah mendapatkan predikat eliminasi malaria, Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus membuat Surveilan agar tidak terjadi lagi malaria di Kabupaten Sukabumi.
"Apalagi, Kabupaten Sukabumi daerahnya ada gunung dan laut yang berpotensi tumbuhnya nyamuk malaria. Sehingga, perlu dukungan pemda untuk mencegah terjadinya kembali malaria," terangnya.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyatakan rasa syukurnya atas informasi mengenai eleminasi malaria di wilayahnya. "Ini kabar menggembirakan. Untuk lebih meyakinkan, silahkan krosscek ke lapangan. Sehingga hasil yang didapat di lapangan benar benar clear," bebernya.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan segera menindaklanjuti arahan apabila mendapatkan predikat eliminasi malaria. Tujuannya agar kasus malaria tidak muncul kembali.