Kabupaten Sukabumi Berpotensi Raih Sertifikat Eliminasi Malaria

Jumat 24 September 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Lucya Agung Susilawati menyatakan hasil assessment penialaian Kabupaten Sukabumi berpotensi mendapatkan sertifikat eliminasi malaria.

Hal ini disampaikannya saat beraudensi dengan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Pendopo mengenai assessment penilaian eliminasi malaria di Kabupaten Sukabumi. Kamis (23/9/2021).

Baca Juga :

Menurut Lucya, data eliminasi malaria di Kabupaten Sukabumi menunjukan skor yang sangat memuaskan. Karena itu pihaknya akan ditindaklanjuti dengan melihat dan menilai secara langsung ke lapangan.

"Dalam assessment kali ini, kita akan berkunjung ke rumah sakit dan puskesmas. Mudah-mudahan pelaksanaan di lapangan mendapatkan hasil yang baik. Sehingga Kabupaten Suakbumi bisa mendapatkan sertifikat eliminasi malaria," ungkapnya.

Selain Kabupaten Sukabumi, daerah lainnya yang juga diassessment adalah Kabupaten Pangandaran. Hal itu sebagai langkah untuk mempercepat target Jawa Barat eliminasi malaria. "Jawa Barat menargetkan 2023 eliminasi malaria," ucapnya.

Sementara itu Koordinator Substansi Malaria Kemenkes RI Guntur Argana mengungkapkan Kabupaten Sukabumi diperkirakan mampu menuju eliminasi malaria. Terlebih lagi berdasarkan assesment sebelumnya yang juga menunjukan skor yang memuaskan.

photoWakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menerima kunjungan pejabat Dinkes Provinsi Jabar. - (Dok Humas Pemkab Sukabumi)</span

Setelah mendapatkan predikat eliminasi malaria, Pemerintah Kabupaten Sukabumi harus membuat Surveilan agar tidak terjadi lagi malaria di Kabupaten Sukabumi.

"Apalagi, Kabupaten Sukabumi daerahnya ada gunung dan laut yang berpotensi tumbuhnya nyamuk malaria. Sehingga, perlu dukungan pemda untuk mencegah terjadinya kembali malaria," terangnya.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyatakan rasa syukurnya atas informasi mengenai eleminasi malaria di wilayahnya. "Ini kabar menggembirakan. Untuk lebih meyakinkan, silahkan krosscek ke lapangan. Sehingga hasil yang didapat di lapangan benar benar clear," bebernya.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan segera menindaklanjuti arahan apabila mendapatkan predikat eliminasi malaria. Tujuannya agar kasus malaria tidak muncul kembali.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay