SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibuat kebingungan oleh banyaknya kiriman paket COD misterius yang datang hampir setiap harinya.
Padahal Ia merasa tidak pernah memesan seluruh barang-barang tersebut. Dia adalah Herlina Safitri. Wanita berusia 23 tahun asal Kampung Cinyocok RT 02 RW 04, Desa Cidadap, itu terpaksa harus terus menolak setiap adanya kiriman barang yang tidak pernah dipesannya.
Meski Herlina melakukan penolakan, namun untungnya para kurir yang datang mengantarkan barang tidak pernah terlihat marah. "Kurirnya bilang gak papa, tapi saya merasa di teror karena terus datang," kata Herlina di rumahnya, Jumat (17/9/2021).
Dijelaskan Herlina, pertama kali peristiwa barang pesanan fiktif dari COD terjadi sekitar hari Senin (13/9/2021) lalu dan berlanjut hingga saat ini. hampir setiap harinya orderan masih terus berdatangan.
"Awalnya itu tiba tiba datang mengaku ekspedisi, katanya ada paket dari Lazada COD, nah saya langsung bingung karena gak punya aplikasinya dan gak pernah pakai sistem COD," ungkap Herlina.
"Dari hari Senin sampai sekarang masih ada datang. Orderannya HP, bed cover, paling banyak sih bed cover, itu berturut-turut dari hari Senin sampai sekarang, hari ini tadi pagi udah ada yang nelpon lagi untuk antar paket," sambungnya.
Untuk itu, mengantisipasi hal hal tidak diinginkan terjadi, Herlina dan keluarganya langsung membuat laporan ke RT, RW dan pemerintahan desa. Baginya kejadian ini seperti teror sehingga Ia sempat menangis.
"Pernah saya punya akun satu, tapi di HP yang hilang dan juga alamatnya bukan alamat rumah, tapi alamat tempat kerja. Saya ingin tahu siapa orangnya yang memesan barang atas nama saya," bebernya.
Masih kata Herlina, adapun untuk nilai harga orderan yang datang ke rumahnya bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta, bahkan dalam sehari sampai enam paket datang ke rumahnya dengan sistem pembayaran COD.
"Satu hari kadang 2, yang pertama itu dua, terus ada enam. Sampai saat ini belum diketahui siapa dan modus apa yang dilakukan orang fiktif yang membuat pemesanan barang COD atas nama saya," tandasnya.