SUKABUMIUPDATE.com - Di Sukabumi sampah tak hanya menganggancam kesehatan tapi juga pangan. Tumpukan sampah yang memenuhi bendung saluran irigasi Warujajar di Surade menjadi masalah berkurangnya suplai air untuk 300 hektar lebih lahan pertanian.
Tumpukan sampah di bendung ini kebanyakan berasal dari rumah tangga, khususnya plastik sisa makanan. Hari ini, Jumat (17/9/2021) mitra cai DI (daerah irigasi|) Warujajar turun tangan, terjun ke irigasi dan angkut seluruh sampah yang menumpuk di bendung pengatur aliran air.
"Selain pencemaran sungai, pasokan air berkurang. Aliran air terhalang sampah, padahal DI Warujajar ini mengairi 300 hektar lahan pertanian," kata Plt Kepala PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB kepada sukabumiupdate.com.
Bersama Mitra Cai DI Warujajar, Dinas PU membersihkan sampah di lokasi tersebut. "Sampah kami angkut ke pinggir pakai wadah. Kami juga berkomunikasi dengan Kelurahan, Kecamatan Surade, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk proses mengangkut sampah ini," sambung Rudi.
Rudi menegaskan momentum World Cleanup Day (WCD) yang diperingati hari ini harus menjadi momentum perubahan perilaku kita. "Jangan lagi membuang sampah ke sungai atau saluran irigasi, karena selain mengancam kesehatan juga merusak irigasi yang sangat penting untuk keberlangsungan lahan pertanian di wilayah Surade dan sekitarnya," tegas Rudi.