Mahasiswa Protes Proyek Panas Bumi di Cikakak, Pemkab Sukabumi: Baru Eksplorasi

Rabu 15 September 2021, 16:30 WIB

SUKABUMIUPATE.com - Keberadaan energi panas bumi di Kecamatan Cikakak dan Cisolok Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang saat ini digarap pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapat sorotan dari mahasiswa. Sayang saat Pemkab Sukabumi akan menjelaskan tentang keberadaan proyek tersebut, mahasiswa malah memilih walkout alias wo.

Rabu siang (15/9/2021) Forum Mahasiswa Peduli Lingkungan Sukabumi mendatangi aula setda Kabupaten Sukabumi. Mereka memprotes dan meminta penjelasan soal proyek energi panas bumi di Sukarame Cisolok yang tengah dieksplorasi oleh BLU Legimas Kemen ESDM.

Asisten Bidang Ekonomi Ahmad Riyadi, Kepala dinas ESDM Aam Amar Halim, perwakilan BLU Legimas Kemen ESDM siap memberikan penjelasan dalam audiensi tersebut. Koordinator mahasiswa, Faiz Abdul Muhaimin mengatakan ada tiga persoalan terkait keberadaan proyek panas bumi yang menyalahi aturan perencanaan pembangunan; yaitu tidak sesuai dengan RTRW, dibangun di atas Taman Nasional dan tidak memiliki AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

"Yang jadi permasalahannya adalah Perda Nomor 22 Tahun 2012 tentang RTRW itu tidak diindahkan. Kami menuntut pembangunan itu dihentikan sementara sebelum prosedur RTRW diselesaikan," jelasnya.

Sayang ditengah audiensi para mahasiswa ini memilih keluar dan meninggalkan forum diskusi alias walkout. "Kita tidak menemukan jawaban atau solusi terbaik dari apa yang kami tanyakan," ujar Faiz menegaskan soal alasan WO dari audiensi tersebut.

"Jika tuntutan tidak dilaksanakan maka kami akan gelar aksi lanjutan bila perlu hingga ke pusat ini akan kami sampaikan," tegasnya.

Kepada awak media, Asda 2 bidang ekonomi Ahmad Riyadi menyayangkan aksi WO mahasiswa karena pemerintah belum memberikan penjelasan yang utuh soal apa yang dipermasalahkan. Menurut Ahmad Riyadi terjadi beda persepsi antara mahasiswa dan pemerintah soal keberadaan proyek energi panas bumi di Cisolok dan Cikakak.

"Sebenarnya semua sudah dijawab. Kerusakan jalan sudah di jawab oleh ESDM akan diperbaiki. Tadi yang krusial itu belum ada persepsi yang sama, dari mahasiswa soal ekploitasi dan ekplorasi," ungkapnya. 

Dijelaskan Ahmad Riyadi, persoalan keberadaan Perda nomor 22 tahun 2012 itu ada ekploitasi dan ekplorasi. Kalau eksplorasi masih penelitian jadi posisi pengeboran bisa bergeser dari dulu rencana di Cisolok karena potensinya kurang bergeser ke Cikakak.

"Nah disinilah yang mereka tanyakan sudah ada belum izin tata ruangnya, kan sudah ada di Perda nomor 22 tahun 2012. Disini persepsi kurang selaras, mungkin mereka (mahasiswa) menganggap kegiatan sekarang eksploitasi, karena keburu pergi, kita belum banyak menyampaikan. Kita belum lengkap penjelasannya keburu keluar," jelasnya.

"Kita mau menjelaskan tentang apa yang mereka tanyakan, kita sudah siap. Jadi perbedaan persepsi saja, antara ekplorasi dan ekploitasi. Sekarang di Cikakak itu adalah eksplorasi dan itu sudah tercantum dalam perda 22 tahun 2012 tentang RTRW, pasal 98 ayat 6, jadi sudah ada tentang eksplorasi," tandasnya.

photoRabu siang (15/9/2021) Forum Mahasiswa Peduli Lingkungan Sukabumi mendatangi aula setda Kabupaten Sukabumi. Mereka memprotes dan meminta penjelasan soal proyek energi panas bumi di Sukarame Cisolok yang tengah dieksplorasi oleh BLU Legimas Kemen ESDM. - (NANDI)</span

Dalam Perda 22 tahun 2012 tentang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), khususnya pasal 98 ayat 6 yang bisa diakses publik di laman JDIH.sukabumikab.go.id, Cisolok dan Cikakak masuk dalam wilayah potensi pertambangan panas bumi di Kabupaten Sukabumi.

Berikut 13 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang memiliki potensi pertambang panas bumi sesuai Perda nomor 22 tahun 2021; 

a. Kecamatan Cisolok meliputi panas bumi Cisolok dan Sukarame;

b. Kecamatan Kabandungan meliputi panas bumi Gunung Salak;

c. Kecamatan Sukabumi meliputi panas bumi Gunung Gede-Pangrango;

d. Kecamatan Kalapanunggal;

e. Kecamatan Cikakak;

f. Kecamatan Palabuhanratu;

g. Kecamatan Bojonggenteng;

h. Kecamatan Parungkuda;

i. Kecamatan Cidahu;

j. Kecamatan Cicurug;

k. Kecamatan Simpenan;

l. Kecamatan Cidadap; dan

m. Kecamatan Nyalindung.

Baca Juga :

Pengeboran Panas Bumi di Cikakak Sukabumi, ESDM: 2000 Meter Selama 80 Hari

Sementara terkait pertanyaan lokasi tambang panas bumi di Cisolok dan Cikakak yang berada di kawasan taman nasional, dibenarkan oleh Kementerian ESDM. Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono menjelaskan eksplorasi panas bumi oleh pemerintah memiliki tujuan untuk menghasilkan tingkat akurasi data yang lebih baik sehingga mengurangi resiko di sisi hulu dan menurunkan harga listrik hingga ke depannya dapat bersaing dengan energi lainnya. 

Diperlukan proses dari mulai pengambilan data atau akuisisi data melalui survei geosains, metode geologi, geokimia dan geofisika sehingga ditentukanlah areal prospeknya.

“Untuk daerah Cisolok-Cisukarame sumberdaya yang sudah teridentifikasi adalah sekitar 45 MWe pada kelas cadangan Mungkin (possible reserve) sehingga untuk membuktikannya dibutuhkan kegiatan pengeboran eksplorasi hingga mencapai reservoir melalui pengeboran slim hole,”ujar Eko saat mendampingi Menteri ESDM atau Energi Dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif meresmikan dimulainya pengeboran Slim Hole CKK-01  di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada  Jumat 3 September 2021 silam.

Untuk titik pengeboran Eko mengatakan, ada 2 lokasi dengan rencana kedalaman masing masing 2000 meter. Kegiatan pengeboran slim hole di CKK-01 dilaksanakan pada Tahun 2021 sedangkan untuk pengeboran CKK-02 dilaksanakan pada tahun 2022.

Baca Juga :

Pengeboran Panas Bumi di Cikakak, DPESDM: Bantu Stabilitas Listrik di Sukabumi

Lokasi Wellpad CKK – 01 berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dan lokasi wellpad CKK-02 berada di areal masyarakat.

“Khusus untuk aktivitas panas bumi sesuai UU No.21 Tahun 2014 dapat dilakukan di kawasan konservasi dengan melalui Izin Pemanfaatan Jasa Lingkungan Panas Bumi (IPJLPB) dan alhamdulillah telah dilaksanakan dan terbit dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sementara untuk penggunaan di areal masyarakat melalui mekanisme pembebasan lahan,” tandas Eko.

Eko berharap, dari kegiatan ini akan ada multiple efek bagi masyarakat sekitar, tidak hanya menghasilkan data dan informasi bawah permukaan saja yang didapatkan tetapi umumnya bagi masyarakat yaitu peningkatan yang lebih baik lagi dari sisi kesejahteraan, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, akses jalan terbuka untuk mobilisasi masyarakat dan tentunya membuka peluang tenaga kerja di daerah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug