SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas akan dimulai pada Selasa, 14 September 2021 besok. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setelah sebelumnya dilakukan verifikasi terhadap sejumlah sekolah.
"Kita bersepakat pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) sudah dapat dilakukan besok, tetap secara terbatas dengan ketat protokol kesehatan," kata dia kepada awak media, Senin, 13 September 2021.
Sementara ini, sambung Fahmi, pembelajaran tatap muka terbatas hanya dilaksanakan sekolah menengah pertama atau SMP dan sekolah menengah atas atau SMA sederajat di Kota Sukabumi. "Untuk SD dan TK sederajat masih belum boleh, karena kita akan melihat efek setelah SMP dan SMA melaksanakan," ujarnya.
Dalam tatap muka terbatas nanti, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Sukabumi akan membentuk satuan tugas untuk memantau kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di setiap lembaga pendidikan yang melaksanakan tatap muka. "Berdasarkan aturan terbaru, pelajar tidak harus sudah divaksinasi dulu," kata Fahmi.
"Tapi sebagai informasi, untuk SMK pekan ini sudah akan menuntaskan vaksinasi. Pekan depan untuk SMA. Pendidikan tatap muka juga bisa mempercepat vaksinasi pelajar. Nanti kita minta mereka membuka kesempatan untuk dilaksanakan vaksinasi di sekolah," ucapnya menjelaskan syarat tatap muka terbatas.
Baca Juga :
Fahmi juga menegaskan kepala sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kedisiplinan penetapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Izin orang tua pun menjadi syarat siswa dapat mengikuti pembelajaran muka terbatas.
"Untuk orang tua yang masih berkeberatan anaknya melaksanakan pembelajaran muka terbatas, agar diakomodir melalui pendidikan secara online," imbuh Fahmi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Cecep Mansur, mengatakan ada 40 SMP sederajat yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas setelah lolos verifikasi. Namun, 40 sekolah tersebut akan dicek kesiapan detailnya pada Selasa besok, terutama soal protokol kesehatan.
"SMP sederajat swasta dan negeri yang siap 40 sekolah. Besok akan dilihat persiapan detailnya," kata dia. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sejak 6 September melakukan verifikasi kepada sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka terbatas.
Ada 10 tim yang diturunkan untuk memverifikasi sekira 200 TK dan PAUD, 120 SD, dan 46 SMP. Tim tersebut salah satunya menilai kesiapan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk teknis pembelajaran.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com sudah berupaya mengonfirmasi jumlah SMA di Kota Sukabumi yang akan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V, namun belum ada jawaban.