SUKABUMIUPDATE.com - Cibitung adakah salah satu kecamatan yang berada di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Namanya memang kalah populer dari kecamatan lain di pesisir selatan, namun keindahan dan potensinya sama bahkan jauh lebih eksotis.
Memiliki luas wilayah 8679,96 hektar, Cibitung terbagi dari lahan pertanian, perkebunan rakyat maupun perusahaan, hutan, serta pemukiman. Kecamatan Cibitung terdiri dari Desa Cibitung, Desa Cibodas, Desa Cidahu, Desa Telaga Murni, Desa Banyuwangi, Desa Banyumurni, dengan jumlah penduduk 29.151 jiwa.
Kecamatan Cibitung berbatasan sebelah utara dengan Kecamatan Jampangkulon dan Kecamatan Kalibunder, sebelah selatan dengan Samudra Hindia, sebelah timur dengan Kecamatan Tegalbuleud, dan sebelah barat dengan Kecamatan Surade.
Beragam potensi dimiliki kecamatan tersebut, selain sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan ikan tawar, sumber daya alam berupa lautan, kerajinan, kuliner khas, serta objek wisata.
"Banyak potensi yang memang memerlukan perhatian. Namun kami masih berjuang untuk melewati masa sulit, Pandemi Covid - 19. Semua pihak di Kecamatan Cibitung, masih fokus pelaksanaan vaksinasi, apalagi saya sendiri baru menjabat Camat Cibitung, " kata Camat Cibitung, Anna Rudianugraha kepada Sukabumiupdate.com, Senin 6 September 2021.
Setelah target vaksinasi tercapai, dan kondisi normal, lanjut Anna, kedepan kami segera menginventaris bersama pihak desa, sektor - sektor apa saja yang terdampak. "Prioritas yang menyangkut perekonomian warga, seperti Usaha Kecil Menengah (UKM), bisa dibantu dengan kerjasama bersama Unit Pengelolaan Keuangan (UPK) Kecamatan Cibitung, maupun dengan Bumdes," ujarnya.
Masih kata Anna, selama Pandemi, anggaran pembangunan habis terkuras untuk penanggulangan covid-19. Baik program P3K, maupun Dana Desa, difokuskan pada BLT.
Namun masih ada beberapa anggaran pembangunan yang masuk ke Kecamatan Cibitung, seperti Pamsimas, dermaga Cikaso, dan penambahan ruang baru Puskesmas Cibitung.
"Untuk mendukung sektor pertanian, kedepannya akan diusulkan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), dan irigasi di beberapa desa, begitupun pada sektor wisata, potensinya cukup besar, namun memang perlu penataan," jelasnya.
Sektor wisata, selain Curug Cikaso yang sudah terkenal, kata Anna, ada beberapa spot yang memang memiliki potensi dikembangkan seperti Leuwi Kokok, Muara Cikaso, Muara Karangbolong, Laut Cikawung, panorama Puncak Pantun, hutan lindung Gunungbatu, Curug Taman, Puncak Kekebet.
Begitupun dengan kerajinannya ada anyaman daun pandan, yang bisa dibuat tikar, tas, topi, ada anyaman bambu, serta kuliner khas berupa opak ketan,noga suuk dan noga kelapa. "Ini semua bisa lebih dikembangkan, asal ada kerjasama yang baik, untuk bangkit berkembang, dengan tujuan mensejahterakan warga lewat potensi lokal," pungkasnya.