SUKABUMIUPDATE.com - Hingga Minggu pagi ini (5/9/2021) jumlah korban keracunan massal makanan dari acara pernikahan di Kampung Pojok Desa/Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi tercatat 121 orang. 39 korban masih menjalani perawatan medis di PKM atau Puskesmas Purabaya.
UPTD PKM Purabaya menetapkan peristiwa keracunan ini sebagai KLB atau kejadian luar biasa. Dalam laporan kronologi yang disusun oleh PKM Purabaya, dijelaskan pada hari Sabtu tanggal 4 September 2021 sekitar pukul 21.23 WI8, ada laporan dari warga yang menyebutkan banyak masyarakat di Kampung Pojok RT 24/10 Desa Purabaya mengalami keluhan BAB atau mencret terus menerus, muntah disertai dengan pusing dan sakit kepala.
Petugas kesehatan Puskesmas Purabaya langsung mendatangi ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan dan ditemukan lebih banyak warga masyarakat yang mengalami keluhan dan gejala yang sama. Menurut keterangan pasien mereka mengalami kelurahan itu setelah mengkonsumsi makanan dari acara pernikahan di rumah keluarga Endang, di Kampung Pojok RT 24/10 Desa Purabaya.
Petugas Puskesmas Purabaya serta lintas sektor dari kecamatan, kepolisian, posramil dan pemerintah Desa Purabaya kemudian membuat posko sementara di lingkungan tersebut, yaitu di Kampung Pojok, untuk menangani pasien dengan kriteria ringan. "Kami juga melakukan triase sebagai upaya pencegahan pertama dan merujuk warga masyarakat yang bergejala sedang sampai berat ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," jelas Kepala UPTD PKM Purabaya, Aden Aulia Rahman dalam laporan kronologi yang diterima sukabumiupdate.com, Minggu.
Untuk sementara jumlah pasien yang dirujuk ke puskesmas purabaya dan mendapatkan tindakan penanganan 39 orang, sedangkan penanganan pertama di posko ada 82 orang dan dilakukan observasi dan terapi obat.
"Kemungkinan bertambah. jadi kami siagakan tim medis di puskesmas dan posko," lanjut Aden.
Petugas gabungan juga tengah melakukan penyelidikan epidemiologi bersama dengan TIM TRC Puskesmas Purabaya ke lapangan serta pengambilan sampel makanan dan muntahan penderita diare.