SUKABUMIUPDATE.com - Ditemukannya Ajudin (59 tahun) dengan pakaian penuh darah di pinggir jalan Kampung Legok Picung, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 September 2021 malam, yang diduga menjadi korban begal, menguak informasi baru di wilayah yang sebenarnya berbatasan dengan Desa Cikelat.
Ajudin yang saat itu terkapar penuh darah dan tak berdaya di tengah hutan dengan pepohonan tinggi, sempat dikira bukan korban kekerasan. Bahkan, warga yang pertama melihat Ajudin, sempat mengiranya begal yang sedang memancing untuk berbuat jahat. Ketakutan warga cukup dimaklum karena situasi sekitar yang gelap dan jauh dari permukiman warga.
"Pas kejadian itu habis hujan, jadi sepi. Ditambah jalan di sini memang sunyi, lokasi itu kan hutan. Awalnya, warga takut dan mengiranya begal yang sedang memancing," kata Kepala Dusun 3 Desa Cicadas Rahman Supendi, Kamis, 2 September 2021.
Tetapi, setelah warga melihat Ajudin dengan lebih saksama, tampak banyak darah yang keluar dan menutupi pakaiannya. "Dari situ baru warga telepon saya, bilang ada yang bersimbah darah," ucap Rahman. Saat itu, Ajudin dibawai pakai mobil bak terbuka hingga ke jalan raya. "Lalu saya telepon ambulans Desa Wanajaya, karena yang Desa Cicadas pasti lama karena jauh. Yang punya Desa Cikelat juga lagi dipakai."
Kejadian itu pun memicu berkumpulnya warga lain dan sempat melakukan pencarian di sekitar hutan karena khawatir terduga pelaku masih bersembunyi di area tersebut. "Ada warga lain yang sebelum korban ditemukan, mengaku sempat lihat orang tidak dikenal balik dari arah Kampung Legok Picung menuju Cikelat pakai motor maik, melaju ke wilayah Banten," tutur Rahman.
Kejadian ini, kata Rahman, adalah yang pertama di Kampung Legok Picung, tepatnya di Jalan Lebak Nangka, yang berbatasan dengan Desa Cikelat, Kecamatan Cisolok. "Seingat saya belum pernah ada kejadian pembegalan atau pencegatan warga yang melintas. Selama ini aman saja," ujar dia.
Warga setempat pun menduga pelaku kejadian ini bukan warga Cisolok. Namun, orang luar yang sengaja melakukan kejahatan di lokasi tersebut. "Biasanya suka ramai warga melintas, tapi tadi malam sepi," ucap Rahman.
Sebelumnya diberitakan, Ajudin ditemukan terkapar dengan celana dan baju dipenuhi darah di pinggir jalan di Kampung Legok Picung, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 1 September 2021 malam sekira pukul 20.00 WIB. Ia merupakan warga Pasir Bendera, Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, yang berprofesi sebagai tukang ojek. Ajudin pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu untuk ditangani.
Dari keterangan tim medis rumah sakit, ditemukan banyak luka tusuk di tubuh Ajudin. "Hasil pemeriksaan sementara, kelihatannya paru-paru kirinya lebih putih jadi kayak tenggelam, lukanya cukup serius, ada 14 luka di tubuhnya," ujar Mulyadi, dokter bedah di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu.
Informasi terakhir, Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Dedy Darmawansyah Nawirputra menyebut terduga pelaku pembegalan ini sudah ditangkap. "Alhamdulillah kurang dari 1x24 jam tim Satuan Reserse Kriminal berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap tukang ojek yang terjadi tadi malam," kata dia, Kamis, 2 September 2021 siang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Rizka Fadhila mengatakan terduga pelaku tersebut ditangkap di daerah Jasinga, Kabupaten Bogor. "Iya betul sudah kita amankan. Untuk pastinya nanti kita ekspose. (Intinya) pria satu orang diamankan di Jasinga, Kabupaten Bogor," ujarnya.