SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi memperbaiki jalan menuju makam Mbah Durak di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, tepatnya ruas Nyomplong - Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Perbaikan sepanjang 500 meter tersebut berupa peningkatan jalan dengan pengaspalan.
"Pengaspalan dengan Latasir Kelas A," kata Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pekerjaan Umum Wilayah VI Jampang Kulon, Rudi AB, Kamis, 2 September 2021. Selain pengaspalan, ada pula pelengkap jalan berupa pelat beton, selokan tembok, dan perbaikan Jembatan Citiis.
Secara keseluruhan, kata Rudi, panjang ruas Nyomplong - Ciwaru mencapai 8,7 kilometer. Dari sepanjang itu, masih ada beberapa titik yang mengalami rusak ringan maupun berat, yang jika diukur mencapai 3 kilometer. "Pengaspalan sudah 100 persen dan bisa dipakai warga," ujar Rudi.
Sementara perbaikan Jembatan Citiis baru mencapai sekira 37,6 persen, namun dipastikan akan selesai sesuai masa pengerjaan. "Anggaran perbaikan jalan ini sebesar Rp 443.850.000. Sedangkan perbaikan jembatan Rp 134.738.000. Sumbernya dari APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2021 dan pengerjaannya oleh pihak ketiga," ujar Rudi.
Perbaikan tersebut merupakan respons Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum terkait kondisi jalan rusak. Adapun perbaikan sisanya akan diusulkan untuk anggaran tahun berikutnya. "Kami berharap ada kerja sama dengan warga untuk memelihara jalan yang sudah diperbaiki itu," kata Rudi.
Rudi menyebut ruas ini berstatus jalan kabupaten yang masuk di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi atau Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark. "Bahkan melintasi makam Mbah Durak dan menuju Pantai Palangpang," kata Rudi AB.
Mbah Durak merupakan sosok yang disebut-sebut sebagai orang pertama yang datang ke Teluk Ciletuh di Kecamatan Ciemas. Kawasan ini adalah penyangga utama Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Ia juga dikatakan membangun permukiman dan lahan pertanian. Bahkan, makam tuanya dijadikan salah satu cagar budaya oleh CPUGGp.