SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perkim atau Dinas perumahan dan kawasan permukiman Kabupaten Sukabumi angkat bicara soal ramai di media sosial facebook tentang rencana pembangunan masjid dinas yang menuai kritik dari netizen.
Sekretaris Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Puji Widodo mengatakan rencana pembangunan masjid yang menelan anggaran sekitar Rp 700 juta dilakukan karena dinas perkim belum memiliki masjid untuk keperluan ibadah para staf dan pegawai dinas.
"Ya karena dinas perkim sejauh ini belum punya masjid, sebelumnya untuk keperluan kegiatan ibadah sholat pegawai lingkup dinas numpang di gedung arsip yang ada di bagian belakang kantor dinas," ujarnya. Senin (30/8/2021).
Adapun rencana pembangunan masjid dinas perkim akan di bangun di bagian depan sebelah kiri bangunan kantor Dinas.
"Nanti rencana masjid di bangun di bagian depan sebelah kiri, kondisi boleh dilihat di kantor kegiatan ibadah sholat staf dinas yang jelasnya seperti apa," terangnya.
Tidak hanya itu, kritik juga datang dari Ketua Ikatan Remaja Masjid Agung Palabuhanratu, Shofar Syauqi, Ia sangat menyayangkan hal itu. Menurutnya nilai anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tersebut tidak sebanding dengan nilai manfaat kedepan, Shofar membandingkan keberadaan masjid yang saat ini di sekitar lingkungan dinas perkim masih bisa digunakan oleh para pegawai dinas.
Sementara beberapa kali dewan pembangunan masjid agung Palabuhanratu berkomunikasi dengan pemda perihal masjid agung yang sering dianggap kumuh oleh masyarakat karena terlihat seperti tidak terawat.
"Kami sangat menyayangkan kalau hal itu benar adanya, sementara kami sudah beberapa kali berupaya berkomunikasi dengan pemda agar masjid agung mendapat perbaikan atau rehab sampai saat ini belum ada rehab," ujarnya.
"Masyarakat bisa melihat sendiri kondisi masjid agung saat ini terlihat begitu kumuh, masjid yang ada di perkim saya kira masih bagus, nah hari ini mau ada pembangunan lagi, dengan anggaran yang besar, sekitar 700 juta, ini cukup miris. Pemerintah harusnya bisa melihat betul terhadap kondisi dan fasilitas masjid agung Palabuhanratu yang lingkupnya kabupaten," sambungnya.
Dengan ramainya pemberitaan di medsos dinas perkim akan membangun masjid dengan anggaran yang cukup besar, Ia menilai masjid di lingkungan perkim merupakan area perkantoran dan sudah ada beberapa masjid yang layak digunakan. Seperti masjid di kantor satpol pp, dinas PU, dinas perkim sendiri pun ada bangunan masjid di bagian belakang kantornya.
Baca Juga :
"Di situ kan area lingkup perkantoran, semua dinas juga ada masjid dan masih bagus kondisinya, memang kalau mengarah pada kepentingan semua masjid buat ibadah, tapi kan melihat kondisi lingkungan nya, kalau masjid agung ini kan luas jamaah nya bisa dari mana saja, lingkupnya masjid agung Palabuhanratu itu kabupaten, untuk itu saya berharap pemerintah bijak melihat mana yang harus diutamakan," tandasnya.
Sebelumnya ramai di media sosial facebook sejumlah netizen mengkritik rencana dinas perkim akan melakukan pembangunan masjid di lingkungan area kantor, karena mereka menilai saat ini di bagian belakang kantor dinas perkim terdapat bangunan masjid yang cukup bagus, seperti diposting di akun facebook Rendi Rustandi.
"Masyarakat mah ngajukeun pembangunan masjid teh meuni harerese, padahal nges jelas nu ngeusian jeung anu rek ngamanfaatkeunna. Eta mah sekupan dinas, anu jalmi na ge teu saloba kayak di Masyarakat asa ku gampang. Bari nilai na ge kacida gedena, teu cara mere ka rakyat,"