Amukan Gelombang Tinggi di Pesisir Sukabumi, Jogging Track di Citepus Hancur

Selasa 24 Agustus 2021, 02:00 WIB
Kondisi jogging track di Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang telah hancur. Foto ini diambil pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Kondisi jogging track di Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang telah hancur. Foto ini diambil pada Selasa, 24 Agustus 2021.

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi di perairan Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menghancurkan fasilitas jogging track yang ada di samping menara pos penjagaan Balawista--yang sebelumnya juga ambruk.

Bersamaan dengan hancurnya jogging track pada Ahad, 22 Agustus 2021, bale-bale warung milik warga pun ikut tergerus. Dalam pantauan pada Selasa, 24 Agsustus, kondisi jogging track yang hancur masih dibiarkan. Sebelumnya, Jumat, 13 Agustus 2021, menara pos penjagaan di lokasi itu juga ambruk.

"Iya ini akibat terkena ombak besar yang terus menerjang kawasan Pantai Istiqomah dalam beberapa hari kemarin," kata Rulli (42 tahun), warga Citepus, Selasa.

photoKondisi Pantai Citepus Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa, 24 Agustus 2021. - (Sukabumiupdate.com/Nandi)

Baca Juga :

Rulli menuturkan hancurnya jogging track tersebut diawali hancurnya tembok panahan ombak, yang kemudian berujung pada tergerusnya fondasi jogging track dan bale-bale warung warga. "Beberapa pohon yang ada di pinggir pantai pun tumbang. Ini terjadi dalam waktu sepekan ke belakang," ujarnya.

Kepala Pendidikan dan Pelatihan Balawista Jawa Barat Asep Edom menyebut faktor utam gelombang atau ombak besar tersebut karena terdapat arus permanen di perairan Citepus. "Di sini arusnya permanen, gak pindah-pindah. Kalau tidak ada penahan ombak atau tanggul sepanjang pantai, akan terus begini, saat ombak besar naik ke darat," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)