Bukan Sekadar untuk Berjualan, Pemkot Sukabumi Blak-blakan Soal Pasar Pelita

Rabu 18 Agustus 2021, 02:00 WIB
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membeberkan kondisi pembangunan Pasar Pelita.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membeberkan kondisi pembangunan Pasar Pelita.

SUKABUMIUPDATE.com - Rampungnya pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi, menjadi harapan bersama untuk segera diwujudkan. Ini pun menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendorong penataan kota agar lebih baik dan dirasakan manfaatnya oleh warga.

''Seperti yang diketahui bersama, Pasar Pelita dalam proses pembangunannya tidak berjalan sesuai harapan, terutama kaitan dengan waktu,'' kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu, 18 Agustus 2021.

Melalui sejumlah tantangan, pihak perusahaan terpilih, PT Fortunindo Artha Perkasa/FAP, membangun gedung pasar dengan skema build-operate-transfer atau BOT, di mana pihak perusahaan terpilih membiayai sepenuhnya pembangunan pasar melalui investasi.

Dalam skema kerja sama ini, kata Fahmi, entitas swasta menerima konsesi dari entitas lain (umumnya entitas sektor publik), untuk mendanai, merancang, membangun, dan mengoperasikan suatu fasilitas yang dinyatakan dalam kontrak konsesi.

Model tersebut memungkinkan penerima konsesi mendapatkan kembali investasi serta biaya operasi dan pemeliharaan yang dikeluarkan untuk suatu proyek.

Intinya, lanjut Fahmi, proyek yang didanai dengan skema ini akan diserahkan kepada pemerintah pada akhir masa konsesi. Di mana dalam perjanjian kerja samanya, Pemerintah Kota Sukabumi dengan PT FAP sama-sama memiliki tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan demi terwujudnya cita-cita bersama.

''Yakni tersedianya fasilitas layak dengan bentuk bangunan gedung yang bisa mengakomodir pedagang eks-Pasar Pelita, juga para pedagang yang berada di sekitarnya,'' kata Fahmi. 30 Juli 2021 lalu adalah batas waktu masa perjanjian pembangunan berdasarkan MOU.

Fahmi mengungkapkan banyak pihak yang menyayangkan keterlambatan pembangunan yang dilaksanakan PT FAP. Proses progres pembangunan kemudian ditaksir oleh dinas, juga manajemen konstruksi, pada pada saat itu mencapai kurang lebih 96,65 persen.

Setelah berkonsultasi dengan para ahli di bidang hukum, unsur Forkopimda, dan pihak lainnya, sambung Fahmi, maka diambil keputusan oleh pemerintah daerah dengan sangat mempertimbangkan asas manfaat dan mudharatnya.

Kebijakan tersebut yaitu memberikan kesempatan kepada PT FAP untuk segera menyelesaikan sisa perkerjaan konstruksi (yang tersisa sekira 1,82 persen) hingga 10 September 2021.

Sedangkan kegiatan non konstruksi sekira 1,53 persen berupa masa operasional gedung, pelaksanaan serah terima, dan masa akhir operasional gedung, dibatasi hingga masa pengelolaan selesai. Dengan catatan khusus, terutama dalam hal percepatan pembangunan dan kompensasi kepada pedagang.

"Tentu hal ini disepakati dengan melengkapi secara administrasi dan hukum tidak ada sesuatu yang menyebabkan terjadinya perkeliruan,'' terang Fahmi.

Upaya itu diambil mengingat jika dalam kerja sama tersebut pemerintah dengan PT FAP terjadi putus kontrak, maka akan menyababkan keterlambatan pembangunan yang memakan waktu lebih banyak dan ketidakpastian penyelesaian.

Kondisi itu akan menyebabkan penataan kawasan perdagangan di area pasar akan sulit dilaksanakan. Apalagi, semua pihak menyadari dengan segera terbangunnya gedung Pasar Pelita, bukan hanya para pedagang yang bisa mendapatkan fasilitas ruang niaga yang baik.

Masyarakat Kota Sukabumi pada khususnya pun, berkesempatan menikmati situasi atau kondisi kota yang makin tertata. Misalnya, fasilitas umum seperti ruas jalan yang sementara digunakan sebagai lapak dagang, bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :

Pimpinan PT FAP selaku pengembang, Hartono, menyampaikan permohonaan maaf terhadap warga Kota Sukabumi dikarenakan keterlambatan penyelesaian pembangunan yang terjadi. Ia mengatakan investasi pribadi yang sangat besar dan telah dikeluarkan selama ini merupakan bukti FAP sangat serius menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita.

"Pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu sangat berpengaruh kepada kami,'' kata Hartono. "Pasokan material barang karena tutupnya pabrik menyebabkan sulitnya mendapatkan kebutuhan material serta sulitnya mendatangkan alat-alat berat tambahan, merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi," tambah dia.

Sebagai bentuk penyesalan atas keterlambatan tersebut, PT FAP, lanjut Hartono, memberikan harga khusus kepada pedagang yang melakukan transaksi sampai batas waktu tambahan yang diberikan pemerintah daerah.

"Kami memberikan diskon khusus sebesar 5 persen kepada para pedagang yang melakukan transaksi selama waktu tambahan yang diberikan pemda untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita,'' ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan24 Februari 2025, 22:54 WIB

5 Alasan Kuat Mengapa Harus Memilih Teknik Pewarnaan Rambut Babylight, Salah Satunya Perawatannya Mudah

Babylight memberikan tampilan segar dan alami yang cocok untuk berbagai gaya rambut, dari lurus hingga gelombang pantai. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga rambut tetap sehat dan terlihat memukau.
Ilustrasi alasan kuat mengapa harus memilih teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: Freepik/@freepik)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:43 WIB

Rahasia Tampilan Rambut Alami dengan Babylight: Simak 4 Tips Merawatnya

Babylight adalah teknik pewarnaan rambut yang paling tidak merusak rambut Anda dan mudah dirawat. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mempertahankan tampilan segar dan alami dalam waktu lama.
Ilustrasi teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: pexels.com/@lonela Mat)
Sehat24 Februari 2025, 22:33 WIB

Rasakan Perubahannya: Ini  7 Manfaat Utama Minum Air Kelapa di Pagi Hari

Air kelapa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Cobalah konsumsi di pagi hari dan rasakan perubahannya.
Ilustrasi minum air kelapa di pagi hari (Sumber: pexels.com/@Ging Ang)
Sehat24 Februari 2025, 22:24 WIB

7 Cara Efektif Mengatasi Hidung Meler dengan Obat Rumahan yang Wajib Dicoba

Hidung meler memang dapat mengganggu, tetapi dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa meredakannya secara efektif.
Ilustrasi cara efektif mengatasi hidung meler dengan obat rumahan (Sumber: Freepik/@Andrea Piacquadio)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:00 WIB

7 Tips Ampuh Atasi Kulit Kering Secara Alami di Musim Dingin yang Bisa Kamu Coba

Kulit kering di musim dingin bukanlah masalah yang tidak bisa diatasi. Dengan beberapa langkah sederhana seperti mandi oatmeal, atau menambah kelembaban udara di sekitar , kulit dapat kembali lembab dan sehat.
Ilustrasi tips ampuh atasi kulit kering secara alami di musim dingin (Sumber: pexels.com/@Kampus Production)
Sehat24 Februari 2025, 21:49 WIB

Kulit Kering di Sela-sela Jari: Ini 6 Penyebab yang Patut Diwaspadai

Kulit kering di sela-sela jari mungkin saja disebabkan oleh produk perawatan kulit. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang disebut eksim dishidrotik.
Ilustrasi kulit kering di sela-sela jari (Sumber: pexels.com/@Juan Pablo Serrano)
Sukabumi24 Februari 2025, 21:43 WIB

Terungkap, Ini Penyebab Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Mereka menemukan bahwa penumpukan cangkang telur dan kotoran ayam yang belum dibersihkan menjadi faktor utama penyebaran lalat.
Wabah lalat peternakan ayam di Cidahu Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sehat24 Februari 2025, 21:40 WIB

Mengenali Pneumonia Berjalan pada Anak: Tanda, Penyebab, Hingga Pengobatan

Pneumonia berjalan merupakan bentuk pneumonia yang lebih ringan yang dapat menyerang anak-anak.
Pneumonia berjalan atau yang dikenal pneumonia ringan yang menyerang anak-anak (Sumber: Freepik/@jcomp)
Kecantikan24 Februari 2025, 21:30 WIB

Rahasia Kecantikan: Ketahui 9 Jenis Minyak Alami untuk Kulit, Rambut, dan Kesehatan

Efektivitas minyak alami sangat bergantung pada kebutuhan dan jenis kulit Anda. Sebelum mencoba, pastikan Anda melakukan tes kecil pada kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
Ilustrasi jenis minyak alami salah satunya minyak kelapa (Sumber: Freepik/@chandlervid85)
Sukabumi24 Februari 2025, 21:06 WIB

Aksi Geng Motor Bersenjata Tajam di Sukabumi Kembali Resahkan Warga

Berdasar video amatir berdurasi 55 detik memperlihatkan komplotan geng motor datang dan turun dari motornya sambil mengacungkan berbagai jenis senjata tajam.
Aksi geng motor bersenjata tajam di Cisaat Sukabumi terekam kamera warga | Foto : tangkapan layar video