DPRD Minta Penjelasan Soal Limbah Pabrik Bentonit di Sungai Cikaso Sukabumi

Kamis 12 Agustus 2021, 02:00 WIB
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Rendy Rakasiwi angkat suara ihwal masalah limbah bentonit PT Clariant Adsorbents Indonesia yang mengotori Sungai Cikaso.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Rendy Rakasiwi angkat suara ihwal masalah limbah bentonit PT Clariant Adsorbents Indonesia yang mengotori Sungai Cikaso.

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi Rendy Rakasiwi angkat suara ihwal masalah limbah bentonit PT Clariant Adsorbents Indonesia yang mengotori Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini sebelumnya menuai protes warga yang memanfaatkan sungai tersebut untuk berbagai keperluan.

Rendy menyebut pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi dan terjun ke lapangan untuk meminta penjelasan, baik dari perusahaan, warga, hingga pemerintah setempat. "Karena informasinya dinas (Dinas Lingkungan Hidup) juga sudah turun ke lapangan," kata dia, Kamis, 12 Agustus 2021.

Dari informasi terakhir yang diterimanya, Rendy berujar PT Clariant Adsorbents Indonesia telah menyetujui sejumlah usulan warga dan pemerintah desa, dengan sepengetahuan unsur Muspika Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Namun ia mengaku akan memastikan usulan tersebut benar-benar direalisasikan.

"Secepatnya kita tindaklanjuti ke lapangan supaya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat dan tidak terulang kembali," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Penaataan Hukum Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Yudistira, mengatakan pihak perusahaan telah kooperatif dan menyampaikan kronologi pencemaran tersebut. Saat ini, sambung dia, pihaknya meminta PT Clariant Adsorbents Indonesia fokus menanggulangi dan memulihkan lingkungan hidup di lokasi itu.

"Salah satu upayanya adalah mengambil sampel air sungai pada hari kejadian dan diuji di laboratorium lingkungan yang terakreditasi," ujar dia.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi pun meminta perusahaan menjalin komunikasi dengan warga sekitar yang difasilitasi Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

"Saat ini kami sedang menunggu hasil pengujian sampel tersebut dari laboratorium terakreditasi dan hasilnya akan digunakan sebagai tindaklanjut penanggulangan dan pemulihan pada Sungai Cikaso," katanya.

Baca Juga :

Sebelumnya, puluhan warga mendatangi pabrik bentonit milik PT Clariant Adsorbents Indonesia di Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, untuk memprotes limbah perusahaan yang mencemari Sungai Cikaso. Unjuk rasa dilakukan warga Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan warga Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah, Rabu, 4 Agustus 2021.

Kekinian, warga dari kedua desa pun memberi sejumlah usulan terkait pencemaran tersebut. Usulan itu disampaikan pada Kamis, 5 Agustus 2021 kepada pihak perusahaan, yang juga dihadiri Pemerintah Desa Neglasari dan Muspika Lengkong. Forum itu menyepakati sejumlah permintaan sebagai konsekuensi limbah perusahaan yang mencemari Sungai Cikaso. Usulannya antara lain:

1. Pemerintah Desa Neglasari dan masyarakat dari dua kedusunan mengusulkan adanya Sarana Air Bersih atau SAB di tujuh kampung. 

2. Dusun Cadasngampar III mengusulkan adanya pembuatan Tempat Pembuangan Sampah atau TPS. 

3. Dusun Cadasngampar III mengusulkan CSR yang diberikan PT Clariant Adsorbents Indonesia lebih diutamakan kepada infrastruktur dan pemberiannya melalui satu pintu kepada Pemerintah Desa Neglasari. 

4. Pemerintah Desa Neglasari dan warga Dusun IV Bantarsari mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antara Kampung Bantarsari Desa Neglasari dengan Kampung Bantarpanjang Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah. 

5. Pemerintah Desa Neglasari dan warga mengusulkan kepada pihak perusahaan agar menanam ulang ekosistem ikan ke Sungai Cikaso sebagai pengganti ikan yang mati. 

6. PT Clariant Adsorbents Indonesia dalam hal ini memohon kepada Pemerintah Desa Neglasari dan masyarakat dari dua kedusunan, apabila terjadi lagi hal yang tidak diharapkan, agar mengutamakan koordinasi secara perwakilan ke perusahaan untuk bermusyawarah.

PT Clariant Adsorbents Indonesia pun menyatakan telah terjadi human error dalam peristiwa limbah yang mengotori Sungai Cikaso. Dari rilis yang diterima sukabumiupdate.com pada Rabu, 4 Agustus 2021, air di Sungai Cikaso berubah warna di sekitar fasilitas perusahaan di Cimapag.

PT Clariant Adsorbents Indonesia sendiri memproduksi bahan adsorben untuk proses pemurnian minyak nabati. Dikarenakan kesalahan manusia (human error), air hujan yang mengandung sedikit bahan asam dengan volume sekitar 5 meter kubik secara tidak sengaja terlepas dari fasilitas pengelolaan air Limbah PT Clariant ke sungai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel