Human Error, Kronologi Limbah PT Clariant Kotori Sungai Cikaso Sukabumi

Rabu 11 Agustus 2021, 02:00 WIB
Kondisi Sungai Cikaso yang dikotori limbah. PT Clariant menyatakan telah terjadi human error dalam peristiwa limbah yang mengotori Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi.

Kondisi Sungai Cikaso yang dikotori limbah. PT Clariant menyatakan telah terjadi human error dalam peristiwa limbah yang mengotori Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMIUPDATE.com -  PT Clariant Adsorbents Indonesia menyatakan telah terjadi human error dalam peristiwa limbah yang mengotori Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian ini yang kemudian menuai protes warga yang memanfaatkan sungai tersebut untuk berbagai keperluan.

Dari rilis yang diterima sukabumiupdate.com, pada hari Rabu, 4 Agustus, air di Sungai Cikaso berubah warna di sekitar fasilitas PT Clariant di Cimapag. Dimana PT Clariant memproduksi bahan adsorben untuk proses pemurnian minyak nabati. Dikarenakan kesalahan manusia (human error), air hujan yang mengandung sedikit bahan asam dengan volume sekitar 5 meter kubik secara tidak sengaja terlepas dari fasilitas pengelolaan air limbah PT Clariant ke sungai. 

Baca Juga :

Hal ini telah menyebabkan tingkat pH air buangan limbah PT Clariant menjadi 2.6 dan permukaan air sungai menjadi keruh, untuk sementara. Tingkat keasaman tersebut sebanding dengan cuka dapur dan tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

"Ini adalah insiden terisolasi dan untuk pertama kalinya terjadi. Situasi saat ini sudah terkendali dan warna air dan tingkat pH telah kembali ke kondisi standar, serta fasilitas kami terus beroperasi secara normal," ucap Daniyanto Sutanto, Head of Operation PT Clariant Adsorbents Indonesia.

PT Clariant, kata Daniyanto menanggapi insiden tersebut dengan sangat serius. Clariant telah memulai investigasi internal yang menyeluruh dan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukabumi, untuk mengevaluasi situasi yang ada. Sebagai bagian dari upaya kami, sampel air sungai pada hari kejadian telah diambil dan diuji di laboratorium yang terakreditasi oleh pemerintah.

Daniyanto mengatakan bahwa fokus utama kami adalah keamanan dan kesehatan dari semua karyawan kami serta masyarakat dan lingkungan dimana kami beroperasi. Oleh karena itu, kami juga menjalin komunikasi yang erat dengan masyarakat sekitar dan telah dua kali melakukan pertemuan untuk berbagi informasi dengan masing-masing kepala desa dan pejabat Desa Neglasari dan Desa Bantar Panjang.

"Melindungi lingkungan merupakan syarat utama menjalankan kegiatan operasional kami. Fasilitas Clariant di Cimapag memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengelolaan lingkungan, termasuk pengolahan air limbah. Sejak tahun 2016, Dinas Lingkungan Hidup Sukabumi telah memberikan peringkat biru untuk PROPERDA, yang menunjukkan kepatuhan 100 persen terhadap semua persyaratan standar, sebagai hasil dari audit tahunan fasilitas Cimapag," jelas Daniyanto.

"Selain itu, pada tahun 2019 fasilitas Cimapag terpilih untuk berpartisipasi dalam audit PROPERNAS sebagai penghargaan atas komitmen kami terhadap pengelolaan lingkungan. Setiap bulan Clariant melakukan pengujian pengolahan air limbah untuk fasilitas Cimapag di laboratorium eksternal yang terakreditasi, dan menyerahkan hasilnya setiap tiga bulan ke kantor Lingkungan Hidup pemerintah. Selain itu kami juga memeriksa pembuangan pengolahan air limbah di lab internal kami setiap hari, untuk menjaga lingkungan," paparnya.

Sementara itu, PT Clariant merupakan perusahaan yang berfokus, berkelanjutan dan inovatif di bidang kimia khusus, berbasis di Muttenz yang berdekatan dengan Basel/Switzerland. Pada 31 Desember 2020, Clariant mempekerjakan total tenaga kerja sebanyak 13.235. 

Di tahun finansial 2020, Clariant mencatat penjualan sebesar CHF 3.860 miliar untuk bisnis yang ada saat ini. Clariant melaporkan tiga area bisnis: Care Chemicals, Catalysis dan Natural Resources. Strategi korporasi Clariant didasarkan pada lima pilar: berfokus pada inovasi melalui riset dan pengembangan, nilai tambah yang berkelanjutan, reposisi portofolio, memperkuat pertumbuhan, dan meningkatkan keuntungan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay