Klarifikasi Netizen Pengungkap Kisah Mak Iyom di Sukabumi

Selasa 10 Agustus 2021, 02:00 WIB
Mak Iyom, penjual gula merah keliling di Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, yang viral gara-gara dagangannya dirampas karena tak memakai masker.

Mak Iyom, penjual gula merah keliling di Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, yang viral gara-gara dagangannya dirampas karena tak memakai masker.

SUKABUMIUPDATE.com - Pengunggah cerita perampasan dagangan gula merah milik Mak Iyom, Vera Frima Amelia (29 tahun), memberikan klarifikasi atas narasi yang ditulisnya beberapa waktu lalu di Instagram @vera.frima. Saat itu, ia menyebut dagangan Mak Iyom dirampas oknum dari lembaga yang menangani penegakkan aturan akibat tak memakai masker dan tak membawa kartu tanda penduduk atau KTP.

"Dengan ini menyatakan permohonan maaf atas postingan saya di akun @vera.frima yang menyebutkan cerita Mak Iyom yang dirazia oknum (dari lembaga yang menangani penegakkan aturan) ternyata tidak benar, karena tidak dapat dipastikan yang merazia itu siapa. Yang bersangkutan (Mak Iyom) hanya menyebutkan orang berseragam saja," kata Vera. Klarifikasi ini pun sempat ia unggah di Instagram.

Vera juga menyampaikan beberapa hal lain yang masih berkaitan dengan Mak Iyom, antara lain soal donasi, di mana banyak pesan di Instagram yang berniat menitipkan donasi tersebut melalui dirinya. "Kedua, saya baru klarifikasi terkait cerita Mak Iyom, karna rencananya mau menemui Mak Iyom di hari Minggu kemarin untuk memastikan dan menyerahkan donasi."

"Ketiga, beberapa banyak DM mau titip donasi untuk Mak Iyom, tapi maaf saya hanya terima dari teman dekat besok saya share kontak anak atau keluarga Mak Iyom yang buat kalian donasi biar langsung sampe ke Mak Iyomnya," tulis Vera yang juga diunggah ulang salah satu akun Instagram warga Sukabumi pada Senin, 9 Agustus 2021.

Selain lewat penjelasan tertulis di Story Instagram, Vera juga menyampaikan klasrifikasinya melalui video. Dalam video itu ia mengatakan klasrifikasi tersebut disampaikan kepada lembaga terkait yang ada di Cicantayan dan secara umum, serta keluarga besar Mak Iyom. Vera sendiri merupakan warga Kampung Ciroyom RT 29/27 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

"Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Sukabumi, 10 Agustus 2021."

Dihubungi redaksi sukabumiupdate.com pada Selasa malam, 10 Agustus 2021, Vera mengatakan video klarifikasi itu dibuat di rumah Mak Iyom. "Iya betul itu di rumahnya Mak Iyom tadi siang (Selasa) sekitar pukul 13.00 WIB yang dihadiri perangkat camat, kepala beserta perangkat desa, Kapolsek sama Satpol PP," singkat dia.

Baca Juga :

Sebelumnya, Jumat, 6 Agustus 2021, wartawan sukabumiupdate.com berhasil menemui Mak Iyom di Kampung Manggis RT 03/01 Desa Cimanggis, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Masih dengan gula merah batangan di tangannya, lansia ini menceritakan kejadian sebenarnya.

Menggunakan bahasa sunda, Mak Iyom membenarkan dagangannya dirampas gara-gara tak memakai masker, tapi kejadiannya bukan baru-baru ini. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sebelum puasa Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021. "Iya betul tapi kejadiannya sudah lama itu, seminggu sebelum puasa kemarin. Saat itu saya berjualan dan melintas di Kampung Cibiru Desa Kecamatan Cicantayan," jelas Mak Iyom. 

Saat tiba di pertigaan, tiba-tiba ia dihampiri segerombolan pria, kurang lebih 15 orang menggunakan motor. "Mereka menegur saya karena tidak menggunakan masker dan tidak membawa KTP. Lalu gula dagangan saya diambil lima bungkus katanya untuk bukti kepada atasan," sambung Mak Iyom yang tidak dapat memastikan para pelaku tersebut siapa. Ia hanya menegaskan rombongan itu berseragam dan ada yang membawa senjata atau pistol.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)