Kota Sukabumi Keluar dari Zona Merah, H.A Sopyan: Saya Sangat Mengapresiasi

Jumat 30 Juli 2021, 15:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat H.A Sopyan menyambut baik keberhasilan Kota Sukabumi keluar dari zona merah atau risiko tinggi COVID-19. Kini Kota Sukabumi berstatus zona orange atau level risiko sedang.

Menurut Sopyan penurunan status ini patut disyukuri sekaligus dijaga bersama dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kesadaran menjadi kunci penting menurutnya.

Baca Juga :

"Ada 13 kabupaten/kota lainnya yang juga masuk ke zona orange atau risiko sedang. Saya kira ini hasil kerja keras semua pihak, saya sangat mengapresiasi hasil ini," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (30/7/2021).

Dengan turunnya status risiko ini, ia pun berharap masyarakat bisa semakin kompak dalam melaksanakan PPKM level 4 yang akan selesai pada Senin (2/8/2021) minggu depan.

Diberitakan sebelumnya berdasarkan data yang dirilis Bersatu Lawan Covid-19 atau BLC Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ada 13 kabupaten/kota yang juga masuk ke zona orange atau risiko sedang. Sementara 13 daerah lainnya saat ini berstatus zona merah atau level risiko tinggi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati mengatakan kondisi itu ditentukan sejumlah indikator, antara lain menurunnya positivity rate Covid-19 dan meningkatnya angka kesembuhan.

"Ini juga dipengaruhi Bed Occupancy Rate atau BOR pasien Covid-19 yang menurun," kata Lulis, Jumat, 30 Juli 2021. "Harapannya tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi terus terjadi," tandasnya.

Sementara itu, Satuan Tugas Covid-19 pada Jumat, 30 Juli 2021, tidak mencatat ada kasus meninggal dunia. Dengan kata lain, angka kematian di kota ini masih sama dengan jumlah sebelumnya atau data pada Kamis, 29 Juli.

Meski demikian, masih terjadi penambahan 67 pasien terkonfirmasi positif Virus Corona pada hari ini. Dari seluruh pasien tersebut, 60 di antaranya menjalani isolasi mandiri dan tujuh lainnya isolasi di rumah sakit. Sementara pasien sembuh hari ini mencapai 45 orang.

Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Sukabumi periode 1 Januari hingga 30 Juli 2021 ada 5.813. Rinciannya, 907 pasien masih menjalani isolasi (di rumah sakit dan mandiri), 188 orang meninggal dunia, dan 4.718 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak