SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Bunda Forum Anak Daerah Yani Jatnika Marwan mengikuti peringatan Hari Anak Nasional atau HAN 2021 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Bupati Sukabumi mengatakan, peringatan HAN 2021 sebagai bentuk pengingat kepada semua pihak akan pentingnya kebijakan yang menyangkut anak.
Terutama kebijakan pemerintah dalam penguatan anak dari berbagai sektor, diantaranya sektor pendidikan dan kesehatan. "Semua pihak harus terlibat dalam pemenuhan empat hak dasar anak," ujar Bupati Sukabumi dalam siaran pers yang dilakukannya.
Dalam hal ini, Bupati Sukabumi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menyediakan berbagai hal mengenai empat hak dasar anak. Yakni hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk partisipasi.
"Di Kabupaten Sukabumi, anak-anak merdeka dan bahagia. Semua hak dasar anak sudah terpenuhi," kata Marwan menegaskan.
Bahkan dari sisi kesehatan anak, Pemkab Sukabumi menyediakan demplot untuk varietas padi yang kandungan zincnya tinggi. Sehingga, varietas ini disinyalir bisa mencegah stunting.
"Varietas ini kita tanam di wilayah Kecamatan Bantargadung. Selain itu, vaksinasi untuk anak juga sudah ada," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, empat hak dasar anak harus terpenuhi. Hal itu untuk mendukung tumbuhkembang anak Indonesia secara optimal. Apalagi, anak-anak saat ini akan menjadi calon pemimpin di masa depan.
"Hak dasar anak harus dimiliki setiap anak, tanpa terkecuali. Anak-anak pun harus terus berpikir positif dan produktif. Isi waktu luang dengan berbagai kegiatan yang dapat mengasah kreatifitas yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak," terang menteri PPPA tersebut.
Memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak, jelas Menteri PPPA adalah tugas bersama. Hari Anak Nasional bukan selebrasi semata, tapi mengingatkan pentingnya kualitas hidup anak Indonesia.
"Saya berharap, pejabat pemerintah memberikan wadah dan ruang bagi anak," bebernya.
Peringatan Hari Anak Nasional ini, sekaligus peluncuran vaksinasi bagi anak-anak. Oleh karena itu, anak-anak berusia 12 tahun ke atas agar divaksin.
"Anak-anak jangan takut divaksin. Lewat vaksin, kalian jadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain," katanya menambahkan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan, anak-anak saat ini sedang diuji lewat pandemi covid 19. Sehingga, pembelajaran dilakukan secara daring. Oleh karena itu, harus belajar dan beradaptasi dengan keadaan.
"Pandemi Covid-19 ini anggaplah sebagai ujian untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Namun hak anak harus menjadi yang terdepan terutama dalam membahagiakan mereka. Mari kita juga kawal vaksinasi anak sampai akhir Desember," pungkasnya.