SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PPKM. Hal itu yang kemudian menuai reaksi dari berbagai lapisan masyarakat salah satunya pedagang di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menyebut PPKM membuat omzet pedagang turun.
Pedagang sayur, Titin (42 tahun) mengatakan, omzet berdagang terus turun apabila dibandingkan dari hari hari biasanya di dua tahun sebelum pandemi. Kondisi itu diperparah dengan pelaksanaan PPKM darurat yang kini diperpanjangan hingga 2 Agustus.
Baca Juga :
"75 persen turunnya setelah ada PPKM. Lebaran [Idul Adha] kemarin aja, gak ada ramainya," ujar Titin kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/7/2021).
Titin berharap setelah 2 Agustus pemerintah tidak lagi memperpanjang PPKM.
"Jangan sampai diperpanjang kalau bisa, kasihan orang kecil seperti saya ini. Bisa dilihat, sebelumnya pembeli itu lumayan ramai, sekarang jam segini pukul 09.00 WIB [pasar] sudah sepi," keluhnya.
Hal senada juga diungkapkan Iwan (38 tahun), penjual makanan kering. Menurutnya dampak PPKM sangat terasa, karena langganan berkurang.
"Buat pedagang kecil seperti di [pasar] Palabuhan ini, PPKM sangat berpengaruh. Sama seperti yang lainnya, [omzet] drastis penurunannya," jelasnya.
Kendati PPKM darurat berpengaruh ke usahanya, tapi Iwan berharap PPKM dapat menekan kasus Covid-19.
"Mudah-mudahan pemberlakukan PPKM ini benar-benar dapat menekan penyebaran penyakit tidak terlihat ini sehingga kita bisa aktivitas seperti biasa," tandasnya.