SUKABUMIUPDATE.com - Minggu, 25 Juli 2021, merupakan hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4, sebagai perpanjangan PPKM Darurat 3-20 Juli. Pemerintah pun hingga berita ini ditayangkan belum mengumumkan ihwal kemungkinan perpanjangan kembali pengetatan tersebut.
Kepada sukabumiupdate.com, sejumlah sopir Angkutan Kota atau Angkot di Sukabumi mengungkapkan harapannya agar pemerintah tidak kembali memperpanjang PPKM atau apapun istilah lainnya. Salah satunya Misbah (50 tahun), sopir Angkot 21A trayek Cikundul ini berharap semuanya kembali normal. "Semoga seperti dulu lagi, kembali normal. Karena kalau selama PPKM dapat penumpang susah," katanya.
Selain itu, Misbah menjelaskan tentang naiknya harga bensin yang tidak sebanding dengan penghasilan para sopir Angkot saat PPKM Level 4. "Lagi PPKM pendapatan minim, bensin naik, jadi makin minim. Bensin naik Rp 400, tapi ongkos tetap," kata dia. Ia pun berharap harga bensin kembali normal dan tidak ada kenaikan lagi.
Baca Juga :
Senada dengan Misbah, sopir Angkot 21 trayek Cicadas, Didi (60 tahun), juga mengungkapkan hal yang sama. "Karena kita sopir Angkot susah dapat penumpang. Biasanya penuh, sekarang susah. Semoga PPKM cepat-cepat selesai, jangan diperpanjang lagi," ungkap dia.
Didi juga menyebut kenaikan harga bensin semakin mengurangi pendapatan para sopir. Akibatnya, banyak dari mereka yang bahkan tidak mendapatkan penghasilan sama sekali dalam satu hari. "Nah pedagang juga tergantung penumpang yang naik Angkot, sekarang kan enggak ada. Jadi jangan diperpanjang lagi dan setelah PPKM ini kasus Covid-19 bisa menurun" kata Didi.
(PKL-NISSA)