Pelaku Usaha Wisata di Sukabumi: Jangan Ada PPKM Lagi, Prokes Ketat Saja

Minggu 25 Juli 2021, 13:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pelaku usaha yang ada di kawasan Pantai Ujunggenteng dan Cibuaya Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, berharap tidak ada lagi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4. Seperti diketahui, Minggu, 25 Juli 2021 ini merupakan hari terakhir penerapan kebijakan tersebut.

Dalam pantauan di lapangan pada Minggu ini, beberapa spot di Pantai Ujunggenteng masih sepi pengunjung, salah satunya di Bagal Batre. Bahkan pengelola kawasan ini pun tidak terlihat ada di lokasi. Beberapa warung kopi dan cendera mata juga tutup. "Kami sudah lama tutup karena selama PPKM Darurat memang sepi penunjung. Paling warga sekitar," kata pengelola spot Bagal Batre, Yogi.

Yogi berharap usai berakhirnya PPKM Level 4 pemerintah mengambil kebijakan yang bisa membangkitkan dunia pariwisata, khususnya Sukabumi. "Setelah ini berakhir, semoga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membangkitkan wisata," imbuh dia.

Senada dengan Yogi, salah satu pemilik vila di Pantai Cibuaya Pangumbahan, Yayan, mengaku tidak ada pemasukan selama penerapan PPKM Darurat yang diperpanjang dengan PPKM Level 4 hingga 25 Juli ini. "Ya selama itu kami tutup dan otomatis tidak ada pemasukan," kata dia. "Saya harap PPKM jangan diberlakukan lagi, lebih baik terapkan saja prokes yang ketat," tambah Yayan.

Baca Juga :

Hari Terakhir PPKM Level 4, Cek Harga Bahan Pokok di PSM Palabuhanratu Sukabumi

Ucha, pedagang kopi di Pantai Ujunggenteng ini mengamini tidak diperpanjangnya PPKM Level 4. Pasalnya, omzet yang ia peroleh sangat berkurang karena sepinya pengunjung. Ia pun hanya mengandalkan nelayan dan warga setempat untuk mencari nafkah dari warung kopinya itu. "Kalau lagi ramai pengunjung bisa dapat Rp 500-700 ribu, tapi Sekarang paling Rp 150-200 ribu," ujarnya.

"Berharap pemerintah tidak memperpanjang lagi PPKM atau apapun namanya. Saya pribadi mendukung usaha pemerintah memerangi Covid-19, asal jangan PPKM," tegas Ucha.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)