SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan 5.2 magnitudo yang mengguncang Pandeglang, Provinsi Banten, terasa hingga Kabupaten Sukabumi. Salah satu daerah yang merasakan guncangan gempa yang terjadi pada Senin (12/7/2021) sekitar pukul 13.30 WIB itu adalah Desa Padajaya, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.
"Terasa tadi, getarannya kecil dan terasa sekitar 3 - 4 detik," kata Asep Redi (55 tahun) warga Kampung Ciburial RT 008/003, Desa Padajaya, Kecamatan Jampang Kulon.
Baca Juga :
Menurut Asep, ketika itu dia sedang istirahat dan rebahan. Asep menyatakan, ada kerusakan pada bangunan karena gempa itu terasa kecil.
"Tidak ada dampak, karena memang kecil, hanya bergetar selewat saja," pungkasnya.
Sementara itu dari keterangan BMKG, gempa Pandeglang dipicu deformasi lempeng di zona Benioff. BMKG menyatakan, magnitudo gempa mengalami pemutakhiran menjadi 5,1 dari awalnya 5.2.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan episenter gempa terletak pada koordinat 6,46° LS dan 106,01° BT tepatnya di darat pada jarak 12 km arah baratdaya Pandeglang, Banten pada kedalaman 147 km.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau patahan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Banten tepatnya di zona Benioff," tegasnya.
Dia menuturkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). "Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Bayah, Cihara, Cijaku, Cigemblong, Malingping dalam skala intensitas II - III MMI dan di Palabuhanratu dalam skala intensitas II," jelasnya.
Daryono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut dan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 14.05 WIB siang ini hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," jelasnya.