SUKABUMIUPDATE.com - Robiah, korban penjambretan di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menyebut pelaku dua orang menggunakan motor Honda Beat warna pink. Namun dia tak melihat wajah dari dua pelaku tersebut karena keduanya menggunakan penutup wajah atau tergos.
Penjambretan yang dialami wanita berusia 26 tahun (sebelumnya ditulis 27 tahun) terjadi di jalan provinsi ruas Surade - Ujung Genteng, tepatnya di perkebunan Bumi Lestari Abadi (BLA) Cigebang, Kampung Cigebang, Desa Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/7/2021) siang.
Dia mengungkapkan, sebelumnya dia bersama ayahnya belanja cat. Saat itu, Robiah dan seorang anak yang merupakan adiknya itu disuruh pulang duluan membawa motor, adapun cat diikat di jok. Sehingga adiknya duduk didepan.
Adapun tas selempang warna hitam itu dipakainya. Tas yang berisi kartu ATM BRI, KTP, token listrik dan uang lebih dari Rp 200 ribu itu yang lantas menjadi sasaran jambret.
Robiah mengungkapkan, sebelum kejadian itu dia terlebih dulu lihat motor Honda Beat warna pink tersebut di Kampung Cikalapa, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap. Kemudian dipepet oleh pelaku di dekat perkebunan Cigebang.
"Motor yang digunakan saya dipepet sama motor beat warna pink yang ditumpangi dua orang lelaki memakai tergos. Pertama tidak berhasil, kedua kalinya baru tas saya berhasil dijambret, talinya putus," jelasnya.
Setelah itu Robiah berusaha mengejar pelaku, tapi terjatuh hingga mengalami luka. "Luka pada bagian hidung dan keluar darah, pelipis bagian kiri memar, tangan dan kaki keseleo, adik kepalanya benjol," paparnya.
Rodiah mengatakan, akan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. "Besok mau laporan kehilangan ke Polsek Ciracap, kerugian ditaksir Rp 3 juta," pungkasnya.