SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah perkampungan di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi masih menghadapi persoalan infrastruktur. Bahkan ketika ada yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit, mereka harus ditandu melewati sungai sebab tak ada jembatan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar mengaku prihatin dengan situasi tersebut. Ia pun menyebut saat ini di Kabupaten Sukabumi masih kekurangan puskesmas sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan ke daerah pelosok belum maksimal. "Pelayanan kesehatan ini kan mutlak harus diperbaiki," kata Hera, Senin, 21 Juni 2021.
Hera menuturkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa hak dasar rakyat adalah diberikannya fasilitas kesehatan. "Sebaiknya tempat pelayanan kesehatan itu ada di daerah pelosok karena menurut aturan, puskesmas ini selayaknya melayani 30 ribu penduduk," tambah dia.
Hera lantas menghitung rasio ketersediaan puskesmas dengan penduduk Kabupaten Sukabumi. Kata dia, Kabupaten Sukabumi masih kekurangan sekira 30 hingga 35 puskesmas. "Sebaiknya segera dibangun puskesmas atau minimal di daerah terpencil ada puskesmas pembantu," ujar Hera.
Baca Juga :
Jika pendirian puskesmas memerlukan proses yang panjang, Hera menyebut sebaiknya pemerintah melakukan stimulus kepada pihak swasta untuk mendirikan fasilitas kesehatan berupa klinik yang dibantu dengan fasilitas seperti BPJS.
"Kami berharap BPJS dan Dinas Kesehatan memberikan stimulan kepada klinik agar klinik ini hidup, kapitasi dari BPJS, penambahan tempat-tempat kesehatan, baik itu puskesmas atau juga klinik," katanya.