Samenan Madrasah Dibubarkan Satgas Covid-19 Sukabumi, Ini Penjelasan Kepsek

Rabu 16 Juni 2021, 17:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satgas Covid-19 membubarkan acara samenan atau kenaikan kelas yang dilaksanakan sebuah sekolah Madrasah di Kampung/ Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (16/6/2021).  

E. Najmudin selaku Kepala Sekolah mengaku kecewa dengan adanya pemberhentian kegiatan samenan di Sekolahnya. Meski begitu, ia tidak bisa melawan ataupun menyalahkan apa yang dilakukan satgas Covid-19.

"Kalau untuk pribadi juga mewakili wali murid sesuatu yang paling berat amat berat, melihat mereka antusias sekali melaksanakan kegiatan tahunan ini. Mereka ingin tahu capaian anak setelah dimasukan ke sekolah. Kita juga melaksanakan kenaikan kelas atas dasar dorongan wali murid, melaksanakan kegiatan ini oleh wali murid, makanya ketika datang Satgas Covid 19, itu yang paling kami takutkan ternyata belum lama sampaikan kepada wali murid, eh satgas covid sudah datang, paling acara baru beberapa sesi, pembukaan, pembacaan hadiah, terus sambutan saya," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Menurut Najmudin, petugas Satgas Covid-19 datang ke sekolah dan memberhentikan kegiatan  samenan secara baik-baik, sehingga pihaknya tidak bisa menyalahkan siapapun.

"Iya tadi diberhentikan karena tidak boleh ada kerumunan, apa boleh buat kami sadar diri, mereka juga tidak salah datang kesini sebab mereka petugas yang diberi amanat oleh pemerintah. Bagus, Apresiasi angkat jempol kepada para petugas datang kesini, memohon baik baik acara dihentikan," jelasnya.

"Mereka (petugas) tidak menyalahkan kami, dan kami pun tidak bisa menyalahkan Satgas, kami sudah ada agenda acara sebelum ada edaran itu, kami sadar hukum, menerima prosedur sesuai himbauan Satgas Covid-19," tambahnya. 

Najmudin juga mewajarkan adanya insiden penolakan dari sejumlah wali murid atas aksi pembubaran ini. Karena kegiatan  samenan sekolahnya ini dibiayai langsung oleh wali murid.  

"Sempat ada perlawanan dari wali murid, itu wajar karena yang melakukan kegiatan ini atas keinginan wali murid kami tidak bisa melaksanakan kegiatan kenaikan kelas kalau tidak dibiayai wali murid, jadi wajar kalau mereka marah, menolak. Alhamdulillah kami dari pihak sekolah bisa meredam dari pada wali murid," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan yang juga Camat Palabuhanratu, Ahmad Samsul Bahri mengatakan bahwa pembubaran ini dilakukan tidak lain merupakan kewajiban pihaknya untuk menindak lanjuti surat dari Bupati mengenai larangan kegiatan yang bisa berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Didalam surat edaran point 1 sudah dinyatakan jelas kegiatan yang dilarang itu hajatan, ataupun kenaikan kelas, yang memang jelas jelas ada pengumpulan orang. Ini jelas dilarang sesuai larangan bupati," ujarnya.

Untuk mencegah terjadinya kegiatan serupa kedepan, kata Ahmad, pihaknya sudah mengintruksikan jajarannya untuk lebih proaktif menyampaikan informasi ke desa-desa ataupun yayasan pendidikan. Jika memang ada yang masih membandel atau mengadakan, ia tak segan menerjunkan tim untuk membubarkan kegiatan yang dilaksanakan.

"Sebenarnya kalau kita lihat edaran edaran di medsos semuanya sudah ada dua surat edaran oleh dinas pendidikan, maupun surat edaran dari kepala kemenag yang menyangkut sekolah dibawah binaan kementrian agama, semuanya sudah lebih dulu sebelum keluar surat edaran satgas kabupaten," jelasnya.

"Saat ini yang membandel kita panggil kepala sekolah ataupun kepala yayasan untuk menjelaskan. Kalau memang mereka tidak menerima, bisa saja kita tindak lanjuti ke Satgas Kabupaten maupun penegak hukum, karena didalam penegakan aturan selama pandemi ini sangat jelas siapapun dengan sengaja melawan aturan bisa pidana, sudah jelas ada payung hukumnya," sambungnya.

Ahmad menegaskan kembali, bahwa dilakukannya pembubaran terhadap kegiatan berkerumun seperti  samenan, demi menekan peningkatan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi khususnya Palabuhanratu.

"Saya sarankan untuk yang bergerak di pendidikan ini, tetap harus mematuhi apa yang menjadi ketentuan ataupun peraturan yang di sampaikan pemerintah. Untuk kebaikan masyarakat. Memang hak untuk pendidikan, tetapi yang lebih depannya hak untuk hidup," pungkasnya.

Koleksi Video Lainnya:

Viral Aksi Penunggang Honda Beat Rebahan Saat Berkendara

Perahu Nelayan Sukabumi Karam Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Argabinta

Gudang Ambruk Rumah Rusak, Dampak Puting Beliung di Baros Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)