SUKABUMIUPDATE.com - Tebing setinggi 16 meter yang berada di belakang hunian warga perumahan Taman Asri di Kelurahan Subang Jaya Cikole Kota Sukabumi Jawa Barat, kembali longsor pada Jumat malam (11/6/2021). 4 kepala keluarga terpaksa mengungsi karena masih rawan longsor susulan.
Longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, saat sebagian besar wilayah Sukabumi masih dilanda hujan deras dari beberapa jam sebelumnya. Bongkahan tembok talud tebing ambruk menimpa bagian belakang rumah di Blok B 27 RT 9 RW 14 Taman Asri.
"4 kepala keluarga kurang lebih 20 jiwa yang berada di bawah tebing yang longsor langsung mengosongkan rumah, mengungsi," jelas Ketua RW 14 Taman Asri Febri Febrinand kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Febri, ada yang mengungsi ke rumah tetangga yang posisinya relatif aman, ada juga yang mengungsi ke rumah keluarganya di luar Taman Asri. "Kami sudah siapkan ruang serba guna RW tapi, warga terdampak ini memilih di tetangga yang aman dan kerabatnya," sambung Ketua RW 14 Taman Asri.
Baca Juga :
Petugas BPBD Kota Sukabumi yang datang setelah menerima laporan bencana, menutup akses jalan lingkungan di atas tebing yang longsor. Ditemukan sejumlah retakan pada talud tebing dan bagian jalan lingkungan yang sudah berongga.
BPBD merekomendasikan warga di sepanjang bawah tebing untuk mengungsi sementara waktu untuk keselamatan. "Petugas BPBD malam ini datang untuk memastikan warga terancam dan terdampak sudah mengevakuasi diri, tebing dinyatakan rawan longsor susulan," lanjut Febri.
Besok, Sabtu (12/6/2020) rencananya baru akan dilakukan pembersihan material longsor yang ambruk dan mengenai rumah warga. Termasuk melakukan langkah-langkah penanganan untuk mengantisipasi longsor susulan dari tebing setinggi 16 meter tersebut.
Langkah ini diperlukan karena longsor ini adalah kejadian kedua. sebelumnya pada hari Jumat malam pekan lalu tanggal 4 Juni 2021 di lokasi yang sama sudah terjadi longsor namun skalanya kecil.
"Sejak longsor pertama Jumat pekan lalu itu, belum ada penanganan untuk memperkuat tebing dari ancaman longsor susulan. Kami berharap pemerintah daerah melakukan penanganan secepatnya karena ada 12 rumah yang berada di bawah tebing 16 meter ini, kurang lebih ada 40 jiwa," beber Ketua RW 14 lebih jauh.