SUKABUMIUPDATE.com - Program Rumah Singgah yang digagas Pemerintah Kota Sukabumi terus memberi pelayanan bagi masyarakat yang sedang menjalani pengobatan di Bandung dan sekitarnya. Selama Mei 2021, tercatat ada enam orang yang menerima manfaat program tersebut.
Rumah Singgah yang berlokasi di Jalan Mulyasari Culdesac Nomor 7 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung ini merupakan program unggulan bidang sosial dan kesehatan Pemerintah Kota Sukabumi duet Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami.
Pengelolaan Rumah Singgah ini dikerjasamakan dengan Yayasan Rumah Zakat. Sekretaris Yayasan Rumah Zakat Asep Nurdin dalam laporannya mengatakan selama Mei 2021 terdapat enam pasien yang didiagnosis beragam penyakit.
"Diagnosis penyakit yang diderita pasien pun beragam, di antaranya operasi pengankatan tumor, saraf kecepit, rawat jalan, kemoterapi, dan lain-lain," katanya dikutip dari laporan tersebut pada Jumat, 4 Juni 2021.
Mayoritas pasien datang bersama keluarga seperti suami, istri, dan anak-anak. Setiap pasien yang datang akan disambut oleh fasilitator Rumah Singgah. Setelah itu, orang tua atau wali pasien dipersilakan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan yakni Kartu Tanda Penduduk atau KTP, Kartu Keluarga atau KK, dan surat rujukan dari fasilitas kesehatan. Selepas itu fasilitator akan memberikan pemaparan mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Singgah dan barulah pasien dipersilakan memasuki Rumah Singgah.
Berdasarkan jenis kelamin, penghuni Rumah Singgah pada Mei 2021, laki-laki 33 persen dan perempuan 67 persen. Kemudian berdasarkan kategori usia, kunjungan lansia 17 persen, dewasa 67 persen, dan balita 16 persen.
Selanjutnya berdasarkan lama waktu singgah, dari enam pasien tersebut, 67 persen atau tiga pasien singgah 1-2 hari dan 33 persen pasien singgah satu hari. Lamanya waktu singgah penghuni yang lebih dari dua hari dikarenakan keperluan kontrol dan tindakan HD (cuci darah) atau perubahan jadwal kontrol yang terjadi ketika pelaksanaan.
Terakhir, ambulans Rumah Singgah yang merupakan fasilitas untuk membantu pasien maupun keluarga pasien sebagai transportasi medis dengan tujuan dari Rumah Singgah ke rumah sakit maupun sebaliknya, pada Mei lalu mencatat pelayanan 100 persen.