44 Hari Bersama Penculik, Bocah Sukabumi Hanya 3 Hari Tidak Puasa Ramadhan

Selasa 25 Mei 2021, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah 44 hari diculik oleh pemulung, AM kini sudah kembali ke pangkuan keluarganya di Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat. Bocah 11 tahun terlihat cukup bersemangat saat menceritakan pengalamannya bersama penculik, termasuk selama ramadhan dan Idul Fitri, dimana AM mengaku hanya tiga hari bocor atau tidak berpuasa.

Ditemui sejumlah awak media di rumahnya, AM tidak terlihat sebagai korban penculikan yang identik dengan penyiksaan oleh pelaku.  Ditemani ibu dan kerabatnya, AM menceritakan awal ia berangkat dari Sukabumi pada 11 April hingga dijemput tim jatanras Polres Sukabumi kota saat ia bersama pelaku berada di Tangerang Provinsi Banten pada Senin sore kemarin, 24 Mei 2021.

Dengan lantang, AM menyebut perjalanannya dari Sukabumi, ke Bogor, Parung hingga ke Tangerang bersama pelaku itu sebuah pengalaman yang tampak mengasyikan. Ia punya banyak teman baru, sesama pemulung, tidur di emperan toko hingga menempati gubuk kosong, itu semua tampak tidak menakutkan.

"Dari Sukabumi naik Elf (angkutan umum) ke Bogor. Dari Bogor om bli (pelaku) ambil becak. kami naik becak ke Parung. Sempat pecah ban ganti ban dulu. Tidur di emperan toko, ke BSD sampai ke Tanggerang," jelas AM kepada awak media, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga :

Bocah Korban Penculikan di Sukabumi Dapat Pendampingan dan Trauma Healing

Selama perjalanan itu, AM mengaku tetap diajak berpuasa. Sahur di jalan, kemudian ikut membantu cari rongsokan. "Cuma tiga hari nggak puasa, karena nggak kuat," ungkap AM.

Pengalaman di Tangerang lebih seru menurut AM. Karena disana ia bertemu dengan anak-anak sebayanya yang juga hidup di jalan. Ia dan pelaku tinggal di sebuah gubuk yang menurut keterangan polisi berada di pinggir jalan raya Cadas Kukun Pasar Kemis Tangerang, Banten.

"Saya banyak kenalan sama anak-anak sana. Kami kalau mandi di sungai," lanjut AM.

Hingga tibalah hari lebaran dan pelaku membelikan AM sebuah handphone seharga Rp 400 ribu rupiah. AM bukan tidak ingin pulang dan tidak rindu kepada orang tua dan saudaranya, tapi ia merasa takut kalau pulang. "Pengen pulang tapi takut dimarahi karena sudah kabur lama sama om bli,"  aku AM.

Baca Juga :

Pelaku Penculik Bocah Sukabumi Dijerat Pasal Perlindungan Anak

AM baru sadar perjalanannya dengan pelaku berbahaya, saat sejumlah petugas kepolisian dari Tim Jatanras menggerebek pondokannya. "Kaget karena om polisinya sempat bawa pistol pas tangkap om bli. Kmi dibawa ke kantor polisi disana. Disuruh mandi sama om polisi, dibelikan baju trus dibawa pulang ke Sukabumi," beber bocah yang masih duduk di bangku SD ini lebih jauh.

Setelah mendapatkan penjelasan dari petugas, AM baru sadar bahwa keselamatannya dalam bahaya karena ikut dengan om bli (pelaku). Ia semakin sadar jika keputusannya meninggalkan rumah tanpa pamit adalah hal yang salah saat kembali bertemu dengan keluarganya pada Senin malam kemarin di Mapolres Sukabumi Kota.

"Saya kapok tidak mau diajak orang itu lagi saya sekarang mau tinggal di rumah saja," ucap AM.

Diakhir obrolan dengan para awak media, AM menyebut ingin punya handphone yang bagus agar bisa tetap bermain game online. 

Seperti diberitakan sebelumnya, AM dibawa kabur oleh W alias Bima alias om bli yang dikenalnya karena suka main game online bersama. Pelaku bahkan dikenal sangat royal kepada AM dan rekan-rekannya, memafasilitasi main game online di warnet dekat rumahnya di Citamiang Kota Sukabumi.

Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi Kota. Pelaku dilaporkan telah menculik dan membawa kabur AM oleh keluarganya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)