SUKABUMIUPDATE.com - AH (55 tahun), ibu yang menjadi korban kebrutalan geng motor akhirnya memiliki uang yang cukup untuk membayar biaya pengobatan ke rumah sakit (RS). Itu setelah adanya bantuan dari berbagai pihak untuk warga Kampung Cilangla RT 09/04, Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
"Iya kemarin ada bantuan dari Baznas Kabupaten Sukabumi, Pemdes Cireunghas, pihak Kecamatan Cireunghas, Kapolres Sukabumi Kota, club-club motor, simpatisan, terus Pak Yudha Sukmagara Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi serta pihak Rumah Sakit yang memberikan pengurangan. Dan untuk pembayaran ke RS Hermina kita menunggu waktu penangguhannya beres dulu dan uangnya sudah cukup," ujar anak AH, Enday Sumitra (36 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/5/2021).
Sebelumnya, AH harus menjalani perawatan di RS Hermina Sukabumi akibat luka sabetan golok yang dilakukan geng motor di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 12 Mei 2021, tepatnya saat malam takbiran.
Baca Juga :
Adapun biaya pengobatan itu mencapai Rp 18 juta, sedangkan BPJS Kesehatan yang dimiliki AH tidak bisa mencovernya. AH pun baru membayar biaya pengobatan Rp 5 juta dan pihak RS Hermina kemudian memberikan penangguhan biaya hingga tanggal 31 Mei 2021.
Apa yang dialami AH ini lantas membuat banyak pihak tergugah untuk membantu. Hingga akhirnya bantuan itu mengalir.
Enday menyatakan, kendati sudah cukup untuk membayar biaya ke RS Hermina tapi korban tetap membutuhkan donasi. "Kita bukannya mau mengharapkan lagi bantuan, akan tetapi kami sekeluarga memikirkan untuk biaya berobat jalannya, yang seminggu sekali harus kontrol, karena kondisi korban masih belum sembuh total," jelasnya.
Sementara itu, Humas RS Hermina Sukabumi, Dewi Puji Astuti mengatakan bahwa hingga hari ini, pihak rumah sakit belum menerima konfirmasi pembayaran dari pihak keluarga pasien.
"Hingga hari ini masih belum ada konfirmasi pembayaran terkait tunggakan pasien AH," kata Dewi melalui pesan singkat.