SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku tabrak lari hingga menewaskan anak laki- laki berusia 6 tahun terekam CCTV sebuah klinik di Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
"Sebelum dibawa ke RSUD Jampang Kulon, korban sempat dibawa dulu ke klinik di Cagakbandring. Dari rekaman CCTV klinik tersebut, korban datang sekitar pukul 18.03 WIB, karena magrib jadi klinik belum buka dan akhirnya berangkat menuju RSUD Jampang Kulon," kata Yousef Ruswendi kerabat keluarga korban kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/5/2021).
Baca Juga :
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak itu terjadi di jalan raya ruas Surade - Ujung Genteng, tepatnya di Kampung Surade Wetan RT 04/01, Kelurahan Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Sesaat setelah peristiwa itu terjadi, pelaku tabrak lari masih berada di lokasi kecelakaan. Kemudian ayah korban, Bayu Anggara (34 tahun) datang ke tempat kecelakaan. Setelah itu, pelaku membonceng Bayu serta korban dengan tujuan pergi untuk mencari pertolongan medis.
Pelaku bersama Bayu dan korban masuk ke sebuah klinik. Di klinik itulah, pelaku dan kendaraannya terekam CCTV, sehingga jenis kendaraannya teridentifikasi yaitu Honda Beat Street warna putih.
Namun klinik tersebut belum buka hingga akhirnya, korban dibawa pergi ke RSUD Jampang Kulon. Di RSUD Jampang Kulon, korban ditangani petugas medis. Di tengah kepanikan terhadap kondisi anaknya, Bayu pun sempat bertanya asal pelaku. Pelaku mengaku dari Kampung Tangkolo, yang menurut perkiraan Bayu, masuk Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap.
Ketika Bayu fokus terhadap kondisi anaknya, ternyata pelaku pergi dari RSUD Jampang Kulon. Kepada satpam, pelaku izin memberi tahu keluarga atas apa yang terjadi. Tapi ternyata pelaku tak juga kembali. Tak ada identitas yang didapat dari pelaku. Bahkan plat nomor polisi motor Honda Beat Street warna putih yang dipakai pelaku tak tercatat. Adapun CCTV di RSUD Jampang Kulon dalam keadaan rusak sehingga tak didapat gambaran yang jelas dari pelaku.
Sementara itu, tim medis RSUD Jampang Kulon sudah berupaya untuk menyelamatkan korban, namun takdir berkata lain. Korban meninggal dunia pada hari Senin (17/5/2021) pukul 04.00 WIB.
Yousef menyatakan, kasus tabrak lari itu sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan polisi masih berupaya mengungkap kasus ini. "Kami atas nama keluarga berharap pelaku untuk bertanggung jawab. Selama ini kami dan pihak kepolisian terus berupaya mencari informasi keberadaan pelaku," jelasnya.
Kendati terekam CCTV klinik itu, namun pelaku tidak teridentifikasi secara jelas. "Dari rekaman CCTV tersebut, memang tidak jelas, bahkan pada bagian belakang motor beat street tidak dipasang plat nomor, sedangkan didepan ada terpasang namun tidak jelas," katanya.