SUKABUMIUPDATE.com - Remakaman video wisatawan memenuhi bibir pantai Kebon Kalapa Karanghawu 2 di Cisolok Kabupaten Sukabumi viral di media sosial. Video berdurasi 14 detik tersebut direkam wisatawan pada Minggu pagi tadi, (23/5/2021) sebelum pukul 07.00 WIB.
Dalam video terlihat bibir pantai penuh oleh manusia yang berebut mendekati garis pantai. Saat itu terlihat ombak di kawasan tersebut juga cukup besar sehingga wisatawan hanya berkumpul di pinggir pantai.Para wisatawan ini diduga berhasil masuk ke kawasan teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi melalui jalur tikus atau lolos dari sekatan di akses utama simpang tiga Gunung Butak dijaga ketat petugas gabungan.
Setelah viral, sejumlah petugas gabungan pun diturunkan ke lokasi pantai yang sering disebut karanghawu 2 ini. Dalam waktu kurang dari 2 jam, petugas gabungan berhasil mengosongkan pantai yang dipadati manusia tersebut, Wisatawan diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri, merekam kondisi pantai yang sempat viral tersebut pada pukul 09.56 WIB. "Ini pantauan pukul 09.56 WIB di Pantai Kebon Kalapa. Saat ini sudah sepi tidak ada kerumunan, sepertinya masyarakat sudah bergerak," jelas Bima dalam rekaman video di lokasi pantai yang sempat dipenuhi wisatawan pada pagi harinya.
Menurut pria yang akrab disapa Bima ini, setiap ada informasi dari masyarakat kita akan tindaklanjuti dan melakukan kroscek kebenaran informasi tersebut. Melakukan koordinasi kepada petugas di lapangan yang sudah standby di titik titik pusat keramaian tempat wisata,
"Hasil pantauan kami di lapangan hingga pukul 9.56 WIB kondisi di sepanjang pantai Palabuhan ratu tidak terjadi kerumunan pengunjung walaupun masih ada beberapa wisatawan lokal yang melakukan wisata di area tersebut," ungkap Bima kepada awak media dalam grup whatsapp penanganan covid-19 Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga :
Hari ini petugas gabungan akan kembali disiapkan mulai dari Polisi, TNI, POL PP, Dinas Kesehatan, dinas Pariwisata, BPBD dan seluruh perangkat daerah. Lanjut Bima, bahkan seluruh Camat agar melakukan penyisiran serta melakukan antisipasi penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19,
"Beberapa petugas disiapkan untuk melakukan test antigen di lokasi tempat wisata dengan random Kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena kesehatan lebih penting dan sangat berharga. Mohon bantu kami untuk memerangi covid-19, terlebih bagi masyarakat yang telah mengadakan perjalanan dari luar sukabumi agar melakukan pemeriksaan Swab/ PCR," pungkasnya.