Heri Antoni Sebut UMKM Sulit Tembus Pasar Modern, Reses II DPRD Kabupaten Sukabumi

Kamis 06 Mei 2021, 17:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Sukabumi mengalami kesulitan menembus pasar modern. Masalah ini mengemuka dalam reses II tahun anggaran 2021 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Heri Antoni.

Menurut Heri, isu utama dalam pertemuan dengan warga kali lebih banyak membahas sektor UMKM. Warga yang datang dalam acara reses tersebut, sebagian besar memang pelaku usaha UMKM, baik produk makanan maupun lainnya.

"Kemarin saat reses di Madrasah Al Ikhlas, Desa Sukamanah Cisaat, saya bertemu warga dan tokoh masyarakat. Salah satu yang disampaikan adalah dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM," jelas Heri kepada sukabumiupdate.com, 

Menurut anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi ini, warga di wilayah tersebut memang banyak yang menjadi pelaku UMKM, khususnya produk makanan. Para pelaku UMKM ini mengaku sulit mengakses toko-toko semi modern di wilayah tersebut.

photoReses II 2021 Heri Antoni anggota DPRD Kabupaten Sukabumi di Cisaat - (istimewa)</span

"Salah satu masalahnya, pelaku UMKM belum mengakses legalitas dan persyaratan edar dari produk yang mereka hasilkan," jelas Heri.

Dinas Perindustrian (IKM) dan DPKUKM untuk urusan UKMnya, lanjut Heri harus jemput bola memfasilitasi pelaku UMKM mendapatkan persyaratan edar produk sesuai aturan. Ini sangat diperlukan karena pasar modern cukup ketat dalam menyeleksi produk UMKM yang bisa dipasarkan di gerai mereka.

"Kalau menunggu inisiatif dari pelaku UMKm yang berat. Buktinya masih banyak pelaku usaha rakyat yang belum paham soal syarat edar produk, artinya sosialisasi masih kurang. DPKUKM dan Dinas Perindustrian harus turun ke lapangan untuk pelayanan," bebernya.

Baca Juga :

Kurangi Dampak Impor pada Petani, Heri Antoni: Tugasnya Perumda Agro Sukabumi

Selain masalah pemasaran produk UMKM, warga juga menyampaikan banyak aspirasi dari forum reses Heri Antoni kali ini. Mulai dari Sarana Air Bersih (sumur bor dan pipanisasi), Fasilitasi kemudahan memperoleh pupuk, Penanggulangan peredaran miras dan narkoba, Fasilitasi pendidikan pesantren dan Perbaikan jalan lingkungan.

"Semua aspirasi akan kami laporkan dan disampaikan kepada pemerintah daerah. Semoga bisa ditindaklanjuti dengan cepat. Pada dasarnya reses ini adalah mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh warga. Untuk ditangani oleh pemerintah," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).