SUKABUMIUPDATE.com - Beragam cara dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi untuk membangkitkan ekonomi dari keterpurukan akibat Pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggulirkan Ramadan Classroom 2021.
Program ini diluncurkan langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada Minggu, 18 April 2021. Ramadan Classroom merupakan salah satu program unggulan Sukabumi Creative Hub serta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata atau Disporapar Kota Sukabumi.
''Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu andalan dalam pembangunan perekonomian nasional,'' kata Manajer Sukabumi Creative Hub Rendi Irlian Kamase. Perkembangan industri kreatif yang cukup pesat menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada di bidang tersebut.
Khususnya, kata Rendi, yang digerakkan anak muda, baik generasi milenial maupun generasi Z. Sehingga Disporapar Kota Sukabumi dan Sukabumi Creative Hub berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi kreatif lokal Kota Sukabumi.
Pria yang akrab disapa Rio ini menuturkan, demi terwujudnya kemandirian ekonomi kreatif lokal, Sukabumi masih memerlukan banyak ruang edukasi untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Salah satu upaya nyata terkait hal tersebut adalah dengan peluncuran Ramadaan Classroom yang hadir sebagai sarana transfer pengetahuan dan kemampuan pelaku kreatif melalui kelas-kelas dalam jaringan.
Classroom sendiri merupakan program bincang-bincang dan lokakarya seputar bisnis dan siasat dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19. Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis di bidang bisnis serta pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi.
Baca Juga :
Pada tahun sebelumnya, topik yang diangkat adalah seputar pengembangan diri, industri kreatif dan pengembangan bisnis. ''Masih dengan tujuan yang sama, Ramadan Classroom tahun ini menghadirkan bidang bahasan yang lebih menarik dan relevan di masyarakat,'' imbuhnya.
Antara lain seputar lifestyle, business, hobbies, Pesantren Kilat, dan Bertegur Sapa di Udara. Bertegur Sapa di Udara menjadi agenda pertama program Ramadan Classroom sekaligus membuka seluruh rangkaian acara program yang akan berlangsung selama satu bulan ini.
Peluncuran Ramadan Classroom pada Minggu kemarin dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama sebelas tokoh inspiratif dengan tema yang diangkat "Gen Z: Dalam Arus Perubahan dan Kekuatan Kota Sukabumi".
Sebelas tokoh inspiratif yang berbincang di acara tersebut adalah M Nur Rijaldi (Founder Frutivez), R Nawat N (Founder Klinik Tita Medika), Thayyibah Nazlatul Ain (Penggiat Ambu Tingtrim), Ilham Imaduddin (Senior Software Engineer Xendit.co), Tiya Huliyah (Tim BPBD Kota Sukabumi), Rea Qinthara D (Founder & CEO Create-it).
Selanjutnya Dipa (Petani dan Penggiat Sektimuda), Nidiya Kusmaya (Kriyawan Tekstil), Jonggi Muhammad K (Young Film Maker), Mentari Putri Novel (Musician), dan Adit Gurnawijaya (Top 6 Master Chef Indonesia). Ramadan Classroom akan dikemas dalam tiga bentuk kelas, yaitu Classroom online, Classroom offline, dan Classroom khusus.
"Dengan diadakannya kegiatan ini, harapannya Classroom sebagai ruang untuk bertemu dan berbagi dapat meningkatkan wawasan di bidang bisnis bagi para pelaku Parekraf di Kota Sukabumi maupun di luar kota,'' ucap Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Selain itu, Sukabumi Creative Hub sebagai ruang berkreasi bagi masyarakat lokal setempat, sekaligus menjadi media dalam menciptakan kemandirian ekonomi daerah.
Terutama melalui program kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong anak-anak muda untuk melahirkan ide kreatif dan mampu mengimplementasikannya dalam bentuk usaha, bersinergi menuju perubahan Kota Sukabumi ke arah yang lebih baik.
Fahmi mengaku bahagia karena di awal Ramadhan ini Sukabumi Creative Hub dan Disporapar kembali melahirkan program unggulan Ramadan Classroom. Hal ini merupakan yang kedua kalinya digelar pada masa pandemi.
"Kami berkomitmen pandemi jangan membuat kita lemah tapi harus bangkit dengan kreativitas dan terobosan serta inovasi terbaik,'' kata Fahmi. Sehingga Kota Sukabumi bisa bangkit dengan kreativitas dan ini ditunjukkan dengan kehadiran pemuda kreatif yang terus berkarya untuk Sukabumi lebih baik.