SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Zen Nurahray mendesak dinas pendidikan yang berwenang menangani SMA/SMK untuk memberi sanksi tegas kepada sekolah yang anak didiknya kerap terlibat tawuran.
Hal itu menyusul adanya seorang pelajar SMK yang dikeroyok oleh pelajar sekolah lain hingga tewas di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/4/2021) dini hari lalu.
"Saya minta dinas pendidikan yang menangani sekolah tingkat atas untuk memberi sanksi tegas kepada sekolah yang muridnya terlibat kasus pembunuhan. Kalau bisa cabut izin operasional sekolahnya," ujar Agus, saat di hubungi sukabumiupdate.com, Kamis, 15 April 2021.
Dijelaskan Agus, sekolah sebagai basis pendidikan harus bisa melahirkan generasi yang beradab, membuat lingkungan yang bermoral dan beretika, hormat kepada orang tua dan guru, sayang terhadap adik-adiknya dan bisa hidup dengan sesamanya di lingkungan masyarakat dengan damai dan tentram. "Jika tidak, berarti ada masalah dengan pendidikan di sekolah tersebut. Maka layak untuk ditutup," jelasnya.
Untuk itu, lanjut Agus, dinas pendidikan yang menangani sekolah tingkat atas harus mengidentifikasi sekolah-sekolah swasta yang sering membuat masalah. Jika tidak bisa berkomitmen mencetak anak didik yang beradab, menurutnya lebih baik sekolahnya ditutup.
Baca Juga :
"Dinas pendidikan harus intens komunikasi dengan pihak-pihak berwajib untuk melakukan pengawasan, kalau bisa lakukan razia secara berkala ke sekolah-sekolah yang rentan bermasalah," terangnya.
"Kejadian pembunuhan dan tawuran antar pelajar di Sukabumi bukan barang baru, kejadiannya hampir tiap tahun terjadi, ini tanggung jawab bersama antara aparat, orang tua murid, kadis pendidikan dan kepala daerah," sambungnya.
Agus meminta semua pihak melindungi anak didik sebagai generasi penerus, salah satunya dengan memberikan pemahaman bagaimana menciptakan lingkungan baik sekolah, umum masyarakat yang damai tentram.
"Hayu kita sama-sama lindungi generasi anak didik kita dengan menciptakan lingkungan yg damai dan tentram, guru harus memberikan contoh yang baik kepada murid-muridnya, orang tua harus tegas mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan memberi contoh yang arogan di depan mereka. Tunjukkan bahwa kita generasi orang tua tidak pernah mengajarkan perbuatan yang merugikan orang lain," tandasnya.